Scroll untuk baca artikel
Headline

Tambah Lini Bisnis Baru, INOV akan Masuk ke Pasar Resin atau Chips Daur Ulang

50
×

Tambah Lini Bisnis Baru, INOV akan Masuk ke Pasar Resin atau Chips Daur Ulang

Sebarkan artikel ini
T Inocycle Technology Group Tbk ("INOV:IJ"), perusahaan daur ulang limbah PET terkemuka dan terbesar di Indonesia  akan menambah lini bisnis baru yaitu pembuatan resin/chips daur ulang.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Inocycle Technology Group Tbk (“INOV:IJ”), perusahaan daur ulang limbah PET terkemuka dan terbesar di Indonesia  akan menambah lini bisnis baru yaitu pembuatan resin/chips daur ulang.

Penambahan lini bisnis tersebut diharapkan akan menjadi sumber pendapatan baru bagi Perseroan serta menambah daya saing INOV di era kompetitif saat ini.

“Kami melihat ada peluang bisnis yang bagus dari potensi permintaannya,” jelas Direktur INOV, Victor Choi,

Baca Juga :   Kemenparekraf dan MUI Jalin Kerja Sama Kembangkan Pariwisata Halal Indonesia

“kami merasa berada pada posisi yang kuat untuk dapat memenuhi peningkatan permintaan tersebut.”

Resin/chips daur ulang sendiri merupakan proses penyempurnaan dari bottle flakes yang dihasilkan dari pengolahan botol PET bekas.

Dalam produksi resin/chips dari bottle flakes tersebut  dilakukan beberapa proses tambahan yang berbeda dengan pembuatan serat daur ulang, yaitu pemrosesan menggunakan mesin granulator dan pelletizer, dan akan dijual langsung kepada pelanggan.

Baca Juga :   Penjualan Bisnis Recycle INOV Meningkat 4,4% YoY di Kuartal I 2024

Bisnis baru ini diperkirakan akan berkontribusi terhadap pendapatan Perseroan sebesar Rp41 miliar – Rp114 miliar per tahun.

Jumlah tonase resin/chips daur ulang yang dapat diproduksi berkisar 12 juta kg/tahun – 15 juta kg/tahun.

Perseroan menargetkan akan menjual sebanyak 30% dari utilitas maksimum, atau sekitar 3,6 juta kg/tahun setelah Perusahaan selesai melakukan instalasi mesin.

Baca Juga :   Menkominfo Dorong Pelaku Usaha Manfaatkan Teknologi Digital untuk Terobosan Inovatif

Industri pengolahan yang pada umumnya menggunakan bahan resin/chips daur ulang antara lain adalah industri kemasan untuk makanan dan minuman, industri pakaian atau polyester, industri boneka, dan industri lainnya seperti kosmetika, farmasi, elektronik, pipa plastik, peralatan rumah tangga, otomotif dan lainnya.

INOV menganggarkan belanja modal sebesar Rp20 miliar tahun ini untuk membiayai ekspansi ke bidang usaha baru tersebut.