Scroll untuk baca artikel
Teknologi

155 Developer Game Indonesia yang baru Disertifikasi Unity 

31
×

155 Developer Game Indonesia yang baru Disertifikasi Unity 

Sebarkan artikel ini
Sebanyak 155 game developer telah menyelesaikan Google Play x Unity dan menjadi Unity-Certified Associate Game Developer, yang memberikan keunggulan bagi game developer untuk bersaing di bursa kerja dengan menunjukkan bahwa mereka menguasai berbagai keterampilan utama Unity. Program ini merupakan kemitraan Google Play dengan Unity, Kemenparekraf, dan AGI yang pertama di dunia untuk membekali game developer dengan keterampilan kelas dunia dalam hal desain, pengembangan, dan monetisasi di dalam game.

BISNISASIA.CO.ID, BALI –  Google mengumumkan bahwa 155 developer Indonesia telah menyelesaikan program pelatihan Google Play x Unity yang intensif dan lulus ujian sebagai Unity-Certified Associate.

Kredensial ini akan memberi para developer ini keunggulan untuk bersaing di bursa kerja dengan menunjukkan bahwa mereka menguasai berbagai keterampilan utama Unity.

Diadakan akhir pekan ini di Legian, Bali, acara Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) menandai puncak dari program enam bulan yang intensif tersebut.

Lebih dari 500 developer dan mahasiswa dari 10 provinsi telah berpartisipasi tahun ini dalam tiga jalur spesialisasi yang disediakan, yaitu Game Developer, Programmer, dan Artist.

Sebanyak 330 di antaranya berhasil menyelesaikan kurikulum, sementara 155 peserta menerima sertifikat bergengsi sebagai Unity Associate, termasuk 15 developer perempuan. Sebelumnya dalam program pilot pada tahun 2023, 18 developer Indonesia juga telah disertifikasi.

“Kami sangat bangga dengan 155 developer ini dan dedikasi mereka untuk meningkatkan keterampilan sebagai developer game,” kata Kunal Soni, Direktur Google Play Asia-Pasifik, Scaled Business & Partner Ecosystem. “Sertifikasi Unity diakui secara global dan kami yakin sertifikasi ini akan membuka peluang baru yang luar biasa bagi mereka, tidak hanya sebagai developer, tetapi juga sebagai entrepreneur.”

Baca Juga :   Inovasi Google Lens Permudah Pencarian dan Penerjemahan

Indonesia saat ini memiliki lebih dari 10.400 developer aktif dan merupakan komunitas developer terbesar ke-12 di Google Play. Di tengah komunitas yang berkembang ini, minat terhadap program Google Play x Unity tahun ini meningkat lima kali lipat dibandingkan program perdana tahun lalu yang juga populer.

“Kemitraan kami dengan Unity, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) merupakan yang pertama di dunia. Program ini membekali developer game dengan keterampilan kelas dunia dalam hal desain, pengembangan, dan monetisasi di dalam game,” jelas Kunal lebih lanjut.

Unity adalah platform terkemuka di dunia untuk membuat dan mengoperasikan konten 3D  digital real-time, serta merupakan fondasi dari beberapa game paling sukses di dunia, termasuk Free Fire dan Mobile Legends: Bang Bang. Melalui kolaborasi dengan Unity, Google Play berkomitmen membantu developer Indonesia mendapatkan kredensial untuk keterampilan utama yang diperlukan dalam berbagai pekerjaan di dunia pengembangan game.

Baca Juga :   Google Search Hapus Fitur Halaman Web Cache

“Sertifikasi ini sangat dicari oleh para manajer perekrutan di industri game. Setelah menyelesaikan program dan lulus ujian, saya mendapatkan sertifikat yang terbukti berguna sekali dalam proses perekrutan. Berkat program ini, saya sekarang bergabung sebagai pemagang di studio game milik mantan developer Electronic Arts Sports yang berlokasi di Florida,” jelas Sayid Ahmad Maulana, mahasiswa yang berusia 22 tahun dari Universitas Dinamika Bangsa, Jambi.

“Seiring dengan pertumbuhan ekonomi seluler di Indonesia, Google Play tetap berkomitmen untuk menyediakan sumber daya, pelatihan, dan alat yang dibutuhkan developer lokal agar dapat sukses di pasar global yang semakin kompetitif. Keberhasilan inisiatif seperti program Google Play x Unity Developer Training menunjukkan potensi besar developer Indonesia untuk berinovasi dan menjadi pemimpin di industri game global,” jelas Kunal.

“Adanya Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 tentang percepatan pengembangan industri game nasional memerlukan pendekatan secara ekosistem. Selain memperbanyak SDM, khususnya pengembang game, kegiatan promosi dan aktivasi game lokal juga perlu ditingkatkan,” jelas Muhammad Neil, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif.

Baca Juga :   Solusi Konsumen Terbaru dari Kaspersky Raih Penghargaan 'Product of the Year' dari AV-Comparatives

“Kami percaya melalui pendekatan pentahelix yang melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, akademisi, swasta seperti Google melalui inisiatif seperti Google Play x Unity, komunitas, dan media akan membantu percepatan industri ini,” tambahnya.

IGDX merupakan inisiatif yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan AGI untuk mendorong pertumbuhan industri game di Indonesia.

Hokky Situngkir, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kominfo turut menyampaikan dukungannya, “Kami memberikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi Google Play X Unity ini bersama pemerintah, yang secara nyata berkontribusi dalam mengembangkan talenta game developer Indonesia. Kami senantiasa mendukung program yang memperkuat keterampilan teknis para pengembang untuk memajukan industri kreatif digital, termasuk sektor game, yang berperan penting dalam pengembangan ekonomi digital Indonesia.”