Scroll untuk baca artikel
Otomotif

Waymo Bantah Akan Gunakan Kamera Interior untuk Iklan Bertarget: Ini Penjelasannya

37
×

Waymo Bantah Akan Gunakan Kamera Interior untuk Iklan Bertarget: Ini Penjelasannya

Sebarkan artikel ini
Perusahaan robotaxi milik Alphabet, Waymo, sedang menghadapi sorotan publik setelah muncul laporan bahwa mereka mungkin menggunakan data kamera interior kendaraan untuk melatih AI dan menjual iklan yang dipersonalisasi kepada penumpang

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan robotaxi milik Alphabet, Waymo, sedang menghadapi sorotan publik setelah muncul laporan bahwa mereka mungkin menggunakan data kamera interior kendaraan untuk melatih AI dan menjual iklan yang dipersonalisasi kepada penumpang.

Namun, pihak Waymo dengan tegas membantah tuduhan tersebut, menyatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk menargetkan iklan berdasarkan data penumpang.

Awal Mula Kekhawatiran

Isu ini mencuat setelah peneliti teknologi terkemuka, Jane Manchun Wong, menemukan versi draf kebijakan privasi Waymo yang belum dirilis.

Dalam temuan tersebut, disebutkan bahwa Waymo berpotensi menggunakan informasi pribadi penumpang, termasuk data kamera interior, untuk melatih AI Generatif (GAI).

Baca Juga :   Hino Serah Terima Armada Bus Terbaru PO Bintang Zahira

Ada pula indikasi bahwa data tersebut bisa digunakan untuk iklan bertarget, meski dengan opsi “opt-out” bagi pengguna.

Kutipan dari draf tersebut menyatakan bahwa pengguna dapat memilih agar Waymo tidak menggunakan “informasi pribadi Anda (termasuk data kamera interior yang terkait dengan identitas Anda) untuk melatih GAI.”

Waymo Klarifikasi: Tidak untuk Iklan, dan Tidak Langsung Identifikasi Individu

Menanggapi laporan tersebut, juru bicara Waymo, Julia Ilina, menyampaikan pernyataan kepada The Verge sistem pembelajaran mesin Waymo tidak dirancang untuk menggunakan data ini guna mengidentifikasi individu, dan tidak ada rencana untuk menggunakan data ini untuk iklan yang ditargetkan.

Baca Juga :   Produsen Taksi LEVC Pamerkan Interior MPV Mewah Delapan Kursi, Dilengkapi Panoramic Sunroof

Ia menambahkan bahwa draf kebijakan yang ditemukan mengandung “teks pengganti” yang belum final dan tidak mencerminkan maksud sebenarnya dari fitur yang sedang dikembangkan.

Selain itu, kebijakan tersebut tidak akan mengubah Kebijakan Privasi Waymo yang berlaku, dan hanya akan memberikan opsi kepada penumpang untuk keluar dari pengumpulan data khusus untuk pelatihan machine learning (ML).

Baca Juga :   Waymo akan Uji Sistem Tanpa Pengemudi di 10 Kota, Dimulai San Diego dan Las Vegas

Privasi dan AI: Masih Jadi Isu Sensitif

Meskipun Waymo membantah adanya rencana monetisasi data penumpang, kekhawatiran tetap muncul mengingat Google—induk Waymo—juga sedang mengembangkan berbagai proyek AI besar, termasuk asisten AI Gemini dan proyek-proyek AI lainnya melalui DeepMind.

Di tengah semakin luasnya adopsi kendaraan otonom dan integrasi AI dalam transportasi, isu privasi data dan transparansi akan menjadi kunci kepercayaan publik.

Waymo kini ditantang untuk membuktikan komitmennya terhadap perlindungan data pengguna secara nyata. (engadget)