Scroll untuk baca artikel
Luar Negeri

Vantage Beberkan Dampak Usai Beri Donasi Senilai 100.000 Dolar AS untuk Pengungsi di Australia

12
×

Vantage Beberkan Dampak Usai Beri Donasi Senilai 100.000 Dolar AS untuk Pengungsi di Australia

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Australia telah memberikan visa darurat untuk mengevakuasi warga Afghanistan yang tidak lagi aman di negara asalnya, termasuk Fatima, kapten Tim Sepak Bola Wanita Afghanistan. © UNHCR/Heidi Wentworth-Ping
BISNISASIA.CO.ID, SYDNEYBroker multiaset terkemuka, Vantage Markets (atau Vantage), mengumumkan dampak positif dari kontribusinya dalam mendukung perlindungan dan relokasi pengungsi dan orang tanpa kewarganegaraan di Australia.
Hal ini dipaparkan oleh Vantage setelah memberikan donasi senilai 100.000 dolar AS kepada UNHCR, Badan Pengungsi PBB, pada Mei 2023.

Kondisi pengungsi di Australia memiliki tantangan kompleks setelah ribuan orang mencari suaka dan perlindungan. Upaya UNHCR, didukung Vantage, berperan besar dalam menangani tantangan tersebut, serta menyediakan bantuan penting bagi individu-individu tersebut.

UNHCR memperjuangkan perlindungan yang lebih baik untuk pengungsi dan orang tanpa kewarganegaraan, menawarkan konseling, serta memfasilitasi solusi jangka panjang bagi pengungsi yang memenuhi persyaratan.

Kemitraan ini telah menghasilkan dampak positif, serta bermanfaat bagi sekitar 788 pengungsi, internally displaced person (IDP), dan mantan pengungsi sepanjang 2023. Di antaranya, 119 orang telah mendapat pindah dari Australia untuk bermukim di Selandia Baru, 39 orang telah menemukan rumah baru di Kanada, serta 19 orang telah berangkat ke Amerika Serikat.

Baca Juga :   Presiden Xi kembali menekankan strategi pembangunan wilayah barat Tiongkok

“Kolaborasi kami dengan UNHCR mencerminkan komitmen untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif dan manusiawi,” ujar Jack KellyHead of Sales, Vantage Australia. “Kolaborasi ini telah mendukung UNHCR mengatasi kompleksitas dalam menyediakan bantuan pengungsi, serta menjamin bahwa setiap hal telah ditempuh demi mewujudkan masa depan yang lebih baik.”

Upaya tersebut telah menghasilkan perubahan positif dalam kehidupan orang-orang yang memerlukan bantuan. Misalnya, seorang wanita asal Iran yang sempat mengalami kekerasan dan isolasi sosial karena menderita post-traumatic stress disorder (PTSD) tingkat berat, akhirnya menemukan jalan keluar berkat bantuan UNHCR. Berkat dukungan pendanaan dari Vantage, UNHCR memiliki sarana yang memadai guna mendukung kesehatan mental wanita tersebut, serta menyelesaikan wawancara untuk relokasi ke Selandia Baru. Kini, dia tengah menunggu hasil dari pengajuan relokasi tersebut, serta berharap memiliki masa depan yang lebih cerah.

Baca Juga :   Tiongkok dan Serbia terus Mempererat Kerja Sama

Sama seperti pengalaman tersebut, seorang pria Kurdi juga menderita PTSD kronis dan gangguan kesehatan yang mengancam jiwanya, kini mampu bertahan hidup. Berkat dukungan holistis UNHCR, pria tersebut mampu menstabilkan kesehatan mentalnya, serta menyelesaikan wawancara ketat dan mendetail untuk memulai proses relokasi. Hari ini, kondisi pria tersebut tetap stabil, dan penuh harapan untuk awal yang baru.

“Seluruh aktivitas ini berdampak besar terhadap kesejahteraan dan kualitas hidup pengungsi serta pencari suaka dalam program perlindungan UNHCR,” seperti tercantum dalam sebuah laporan yang disusun UNHCR Australia.

Baca Juga :   NORAD Kirim Jet Tempur Periksa Temuan Balon di Ketinggian 13 Kilometer

“Dengan membantu golongan tersebut, serta membina semangat kemandirian, aktivitas ini menjadi jalur baru bagi pengungsi dan pencari suaka untuk mengendalikan kehidupan mereka. Lebih penting lagi, aktivitas ini telah membuka peluang relokasi sekaligus memberikan harapan dan jalan menuju masa depan yang lebih cerah.”

“Kami gembira mendukung upaya UNHCR—tim UNHCR melakukan pekerjaan yang sangat penting, dan kami bangga menjadi bagian dari upaya tersebut,” kata Kelly. “Kami berharap, inisiatif ini mendorong semakin banyak orang dan lembaga untuk mendukung UNHCR, serta bergabung dalam sebuah misi, yakni menciptakan dunia yang lebih inklusif dan penuh perhatian.”