Scroll untuk baca artikel
Market

TransTRACK Ekspansi ke Singapura, Perkuat Ambisi Regional Lewat Kolaborasi dengan TradeEZ

51
×

TransTRACK Ekspansi ke Singapura, Perkuat Ambisi Regional Lewat Kolaborasi dengan TradeEZ

Sebarkan artikel ini
Dengan misi untuk mendigitalkan dan mendekarbonisasi industri transportasi, TransTRACK telah memperoleh izin lengkap dari Infocomm Media Development Authority (IMDA), memperkuat komitmennya terhadap tata kelola dan kepercayaan dalam lingkungan teknologi Singapura yang ketat. Peresmian ini dihadiri oleh H.E. Bapak Suryopratomo, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, yang menyoroti pengaruh yang semakin meningkat dari perusahaan teknologi Indonesia yang memasuki pasar global.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Startup teknologi asal Indonesia, TransTRACK, resmi membuka kantor cabang regional di Singapura, menandai langkah strategis menuju ekspansi global dalam sektor logistik digital dan teknologi fleet management.

Ekspansi ini dikukuhkan lewat kehadiran Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo, serta penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan TradeEZ Pte Ltd, mitra lokal asal Singapura.

Sebagai penyedia solusi fleet operation optimizer dan supply chain integrator, TransTRACK mengusung misi untuk mendigitalisasi dan mendekarbonisasi operasional transportasi. Kantor baru ini juga dilengkapi Experience Center, yang akan menjadi etalase teknologi AI milik TransTRACK seperti Vehicle Maintenance System (VMS), MyTask, Transport Management System (TMS), hingga Halal Logistics System.

Baca Juga :   Traveloka Memperkuat Komitmen Keberlanjutan Sebagai Sponsor Platinum Pertama di Dunia untuk GSTC

“TransTRACK adalah cerminan kemampuan teknologi Indonesia dalam bersaing secara global. Ini bukan sekadar ekspansi perusahaan, melainkan kebanggaan nasional,” ujar Dubes Suryopratomo dalam sambutannya.

Pasar logistik Singapura dinilai sangat potensial, dengan proyeksi pertumbuhan dari USD 70,8 miliar pada 2024 menjadi USD 118,1 miliar pada 2033 (IMARC Group). Pertumbuhan ini ditopang oleh transformasi digital dan inisiatif hijau dalam Rencana Digitalisasi Industri Logistik Singapura. Di tingkat Asia Tenggara, sektor logistik diperkirakan mencapai USD 349 miliar pada 2032, menjadikan solusi berbasis teknologi seperti milik TransTRACK sangat dibutuhkan.

Baca Juga :   Hikvision Luncurkan HikCentral Professional v3.0, Solusi Canggih untuk Kelola Keamanan Skala Besar

CEO sekaligus Founder TransTRACK, Anggia Meisesari, menyatakan bahwa ekspansi ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan perusahaan sejak berdiri enam tahun lalu. “Kami bukan hanya membangun solusi, tapi juga movement berbasis data, dipercaya oleh pemerintah dan industri di Asia Tenggara, Australia, dan segera Timur Tengah,” ungkapnya.

TransTRACK kini melayani lebih dari 1.400 pelanggan dengan 200.000+ unit berlangganan aktif, memiliki 3 sertifikasi ISO, dan 18 kekayaan intelektual terdaftar. Perusahaan ini juga didukung oleh investor seperti Cocoon Capital, yang telah mempercayakan pendanaan sejak tahap awal.

Co-founder sekaligus CTO, Aris Pujud Kurniawan, menambahkan bahwa kantor Singapura akan memperkuat layanan teknologi hijau dan kesiapan pajak karbon. “Kami ingin teknologi kami bisa langsung dirasakan dan dipelajari melalui fasilitas Experience Center yang baru ini,” ujarnya.

Baca Juga :   Paramount Land Hadirkan ‘The Hudson’ @ Manhattan District, Area Komersial Berkonsep Shopping Arcade

Menurut Carol Cheung dari Cocoon Capital, keunggulan TransTRACK terletak pada pemahaman mendalam terhadap tantangan industri logistik. “Ini bukan sekadar kantor baru. Ini adalah pijakan untuk membawa TransTRACK ke jantung transformasi logistik Asia,” tuturnya.

Dengan ekspansi ini, TransTRACK menegaskan posisinya sebagai pemain regional utama dalam sektor fleet technology, siap mengakselerasi mobilitas cerdas, aman, dan berkelanjutan di Asia Tenggara, Australia, dan kawasan Timur Tengah.