Scroll untuk baca artikel
Industri

PT Jasa Armada Indonesia Tbk Optimis Ekspansi Pasar di Tahun 2024

30
×

PT Jasa Armada Indonesia Tbk Optimis Ekspansi Pasar di Tahun 2024

Sebarkan artikel ini
Kapal Tunda IPCM Abimanyu V.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Pada 1 April 2024, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI resmi memberikan kepercayaan kepada Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) untuk melaksanakan pelayanan jasa pemanduan dan penundaan kapal di wilayah Perairan Pulau Obimayor, Pantai Barat, di perairan pandu luar biasa Pelabuhan Laiwui, Provinsi Maluku Utara.

Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita, menyampaikan, “Pemerintah telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk pelayanan pemanduan dan penundaan di wilayah Perairan Pulau Obimayor, Pantai Barat. Ini adalah kabar gembira dan membanggakan di awal tahun 2024. Kami akan terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan jasa pandu tunda demi menjaga keselamatan kapal, muatan, serta kepercayaan publik, pemegang saham, dan mitra bisnis kami.”

Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, sedang dikembangkan menjadi pusat penambangan dan smelter nikel dengan kapasitas produksi nikel sulfat hingga 240 ribu ton per tahun, sebagai bagian dari proyek strategis nasional untuk mendukung pengembangan hilirisasi nikel di Indonesia Timur. Proses penambangan nikel ore (bijih nikel), limonite, dan saprolite, salah satunya dilakukan oleh Harita Nickel, grup pertambangan dan industri pengolahan yang beroperasi sejak 2010 melalui PT Trimegah Bangun Persada (TBP).

“Prospek di wilayah ini sangat bagus, dimana IPCM akan melayani pemanduan untuk kapal-kapal kargo muatan nikel. Pabrik nikel sulfat yang berdiri di sini merupakan yang pertama di Indonesia dan terbesar di dunia dari sisi kapasitas produksi. Ekspor perdana nikel sulfat ini dilakukan pada Juni 2023,” ujar Shanti, menambah optimisme.

Baca Juga :   Mazda Indonesia Luncurkan The New Mazda CX-3, Ini Deretan Fitur Andalannya

Lebih lanjut, Shanti menambahkan, “Indonesia memiliki pabrik nikel sulfat terbesar di dunia yang dioperasikan oleh afiliasi PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), grup Harita Nickel. IPCM sangat bersemangat dengan dimulainya kerja sama pelayanan pandu dan tunda di perairan Pulau Obimayor ini, yang akan mendukung upaya pemerintah membangun industri hilirisasi dengan dampak ekonomi berkelanjutan.”

Baca Juga :   Gelar RUPSLB, Pertamina Geothermal Energy Tunjuk Yurizki Rio sebagai Direktur Keuangan

Pada tahun 2024, IPCM juga berencana memperkuat bisnisnya dengan menjalin kerjasama pelayanan jasa pemanduan dan penundaan kapal di beberapa tempat dengan mitra strategis. Saat ini, IPCM berhasil memperpanjang perjanjian kerjasama bisnis untuk pelayanan di wilayah BUP, meliputi pelayanan di TUKS PT Cemindo Gemilang, Bayah (Banten) dan Tersus PT Nusantara Regas, Kepulauan Seribu.

Sejalan dengan ekspansi bisnis perusahaan, Shanti menambahkan bahwa IPCM berkomitmen untuk terus mengelola lingkungan dengan baik dan memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar melalui program-program bantuan yang tepat sasaran. (saf)