Scroll untuk baca artikel
Finansial

PT Bank IBK Indonesia Tbk Perkenalkan Direktur Utama Baru

53
×

PT Bank IBK Indonesia Tbk Perkenalkan Direktur Utama Baru

Sebarkan artikel ini
Dirut Baru dan Rights Issue. PT Bank IBK Indonesia Tbk (IDX: AGRS) gelar RUPSLB di Jakarta (13/2) setujui Oh In Taek sebagai Direktur Utama (tampak dalam foto) dan rencana aksi korporasi penambahan modal dengan HMETD/right issue ke VI melalui penerbitan saham 11.706.543.991 lembar dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank IBK Indonesia Tbk (IDX: AGRS) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta. Keputusan RUPSLB tersebut antara lain menyetujui pengunduran diri Cha Jae Young dari jabatannya selaku Direktur Utama Perseroan dan memutuskan untuk mengangkat Oh In Taek sebagai Direktur Utama Perseroan. Dengan demikian susunan Direksi Perseroan sebagai berikut:
• Direktur Utama : Oh In Taek
• Direktur : Lee Dae Sung
• Direktur : Edwin Rudianto
• Direktur : Maria Cortilia Vera Afianti
• Direktur Kepatuhan : Alexander Frans Rori

Adapun proses penilaian kemampuan dan kepatutan Oh In Taek telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan Desember 2023, sementara itu untuk susunan Dewan Komisaris Perseroan tidak mengalami perubahan :
• Komisaris Utama Independen : Taufik Hakim
• Komisaris : Kang HO Chang
• Komisaris/ Komisaris Independen : Damal Bayu Utama
• Komisaris/ Komisaris Independen : Joni Swastanto

Selain menyetujui perubahan susunan pengurus dalam RUPSLB, Perseroan juga telah menyetujui rencana aksi korporasi berupa penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau Right Issue ke VI.

Dalam RUPSLB pemegang saham telah menyetujui rencana Right Issue ke VI melalui penerbitan saham sebanyak-banyaknya 11.706.543.991 (sebelas miliar tujuh ratus enam juta lima ratus empat puluh tiga ribu sembilan ratus sembilan puluh satu) lembar dengan nilai nominal Rp100 per saham. Penambahan Modal dengan HMETD Perseroan ini diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan sehingga dapat menambahkan kemampuan Perseroan untuk meningkatkan kegiatan usaha, kinerja Perseroan, serta daya saing bisnis dalam dunia perbankan. Diharapkan dengan adanya aksi korporasi ini dapat meningkatkan imbal hasil investasi bagi seluruh pemegang saham Perseroan.

Pada waktu yang sama, Perseroan juga mengadakan acara Investor Relations dengan mengundang investor dan analis untuk memberikan informasi terkait proyeksi kinerja Perseroan selama tahun 2023 yang mencatatkan kinerja impresif.

Baca Juga :   Mark Zuckerberg dan Priscilla Chan Jual Rumah di San Francisco Seharga Rp450 Miliar Lebih

Lee Dae Sung selaku Direktur Perseroan menyatakan bahwa, “Selaras dengan perekonomian Indonesia yang terus mengalami pemulihan, Perseroan berhasil mencatatkan performa positif. Tercermin dari pertumbuhan aset yang mengalami kemajuan pesat menjadi sebesar Rp19,4 triliun atau tumbuh tiga kali lipat sejak Perseroan pertama kali berdiri di tahun 2019.”

Lebih lanjut dijelaskan, “Di tengah tantangan makro ekonomi, Perseroan mampu meningkatkan penyaluran kredit sebesar 16,5% year on year (YoY) menjadi sebesar Rp9,4 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp8,1 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut juga tetap didukung dengan rasio Non Performing Loan (NPL Gross) yang masih sangat terjaga diangka 1,48% dan NPL Nett 0,95%. Dari sisi liabilitas, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan sebesar 6,13% menjadi Rp8,9 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp8,4 triliun. Sejumlah kinerja tersebut berhasil mengangkat laba bersih tumbuh menjadi sebesar Rp187 miliar naik 80% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp103 miliar.”

Baca Juga :   Zurich Kembali Hadirkan Kompetisi Startup Berhadiah Miliaran Rupiah

Di sisi lain, untuk memenuhi kebutuhan nasabah dalam bertransaksi, Perseroan juga telah meluncurkan berbagai sistem dan layanan digital seperti pengembangan sistem pemeringkat kredit dan analisa kredit, top up e wallet (OVO, Gopay, Link Aja, Shopee, & Dana), bulk transfer, dan pembukaan L/C online. Seiring dengan peningkatan kinerjanya, Perseroan juga terpilih menjadi Bank terbaik pendukung Usaha Kecil Menegah versi Majalah INFOBANK dan Peluang.

Tentunya prestasi dan pertumbuhan ini didorong oleh strategi manajemen yang efektif dan kebijakan yang tepat dalam menghadapi dinamika pasar. Perseroan berhasil mempertahankan daya saingnya dan meraih pertumbuhan yang berkelanjutan. Dalam menghadapi berbagai tantangan ke depannya, Perseroan akan terus mengedepankan fundamental yang solid untuk menghadapi perekonomian di tahun 2024.(saf)