Scroll untuk baca artikel
Teknologi

Pembaruan Windows 11 KB5058405 Sebabkan Mesin Virtual Gagal Booting, Microsoft Akui Ada Bug

1
×

Pembaruan Windows 11 KB5058405 Sebabkan Mesin Virtual Gagal Booting, Microsoft Akui Ada Bug

Sebarkan artikel ini
Windows 11

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Pembaruan keamanan Windows 11 kembali menimbulkan masalah serius bagi sejumlah pengguna, khususnya di lingkungan virtualisasi.

Patch KB5058405 yang dirilis akhir Mei 2025 untuk versi 23H2 dan 22H2 dilaporkan menyebabkan mesin virtual (VM) gagal melakukan booting, dengan munculnya kode kesalahan 0xc0000098 pada layar startup.

Masalah ini sebagian besar memengaruhi sistem berbasis Azure Virtual Machines, Azure Virtual Desktop, Citrix, dan Hyper-V.

Microsoft telah mengonfirmasi insiden ini dan mengakui bahwa patch yang semestinya memperkuat sistem justru memicu gangguan kritis, khususnya pada perangkat yang berjalan di lingkungan virtualisasi.

Baca Juga :   realme Note 50 Resmi Meluncur di Indonesia dengan Harga Spesial Mulai dari Rp999.000

File Sistem Rusak, Startup Gagal Total

Sejumlah administrator TI melaporkan bahwa setelah pembaruan terinstal, VM langsung gagal melakukan booting dan menampilkan error recovery.

Salah satu file sistem yang paling sering menjadi penyebab adalah ACPI.sys, driver penting yang berfungsi mengatur manajemen daya dan komunikasi antara hardware dan sistem operasi.

Namun, dalam beberapa kasus, file sistem lain juga ikut terpengaruh.

Konsumen Umum Aman, Tapi TI Dibuat Sibuk

Microsoft menegaskan bahwa pengguna Windows 11 Home dan Pro cenderung aman dari bug ini, karena umumnya tidak menjalankan mesin virtual.

Namun, untuk kalangan enterprise dan penyedia layanan berbasis cloud, dampaknya bisa signifikan.

Baca Juga :   Microsoft Menghabiskan Rp1.296 T untuk Pusat Data Tahun 2025 Ini

Sementara itu, forum-forum TI seperti Reddit, Microsoft Tech Community, hingga Stack Overflow, dipenuhi laporan bug serupa.

Belum ada perbaikan resmi yang dirilis, meskipun Microsoft menyebut investigasi tengah berlangsung.

Solusi Sementara: Rollback dan Recovery Tool

Beberapa profesional TI menyarankan solusi darurat, seperti: melakukan rollback pembaruan KB5058405 secara manual dan menggunakan boot recovery tools untuk memperbaiki sistem.

Namun demikian, metode ini tidak menjamin keberhasilan di semua skenario dan memiliki risiko tambahan, terutama pada sistem produksi yang sensitif.

Pola Masalah yang Berulang?

Insiden ini memperkuat kesan bahwa Microsoft masih menghadapi tantangan dalam proses pembaruan OS mereka.

Baca Juga :   Menkominfo: CEO Microsoft akan Sambangi Indonesia

Kombinasi antara respons cepat terhadap celah keamanan dan kurangnya pengujian menyeluruh membuat pembaruan sistem kerap kali menghadirkan risiko baru – terutama bagi lingkungan enterprise.

Rekomendasi Sementara

Bagi organisasi dan administrator yang belum menginstal pembaruan ini, disarankan untuk menunda pemasangan hingga pembaruan stabil dirilis.

Selain itu, pengguna juga disarankan untuk mem-backup data penting secara berkala, memantau saluran resmi Microsoft untuk pembaruan lebih lanjut, melaporkan bug melalui pusat dukungan untuk mempercepat investigasi.