BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Honest Card memberikan solusi inovatif melalui kartu kredit numberless, yang tepat digunakan saat menyambut libur semester untuk menjamin keamanan dan privasi data pribadi konsumen. Selama masa liburan, masyarakat akan lebih banyak melakukan transaksi dibandingkan hari-hari biasa baik seiring dengan banyaknya pengeluaran non rutin di periode ini. Menurut survei, transaksi kartu kredit cenderung meningkat hingga 30% selama periode liburan dibandingkan dengan periode lain dalam setahun.
Pemesanan tiket dan akomodasi liburan umumnya dilakukan secara online. Konsumen harus memberikan informasi pribadi dan informasi kartu kreditnya pada saat bertransaksi online. Sangat penting untuk selalu memeriksa keamanan situs maupun aplikasi yang digunakan untuk transaksi selama liburan, serta memastikan kode keamanan dan OTP tidak dibagikan ke pihak lain. Umumnya pihak-pihak yang bermaksud melakukan penipuan ataupun penyalahgunaan akan memanfaatkan periode ini untuk mengecoh konsumen.
Tanpa disadari, kebiasaan sehari-hari seperti memberikan kartu kredit saat bertransaksi di restoran atau kafe, tidak sepenuhnya aman. Informasi sensitif yang terdapat di kartu kredit menjadi tidak sepenuhnya berada ditangan konsumen. Informasi nomor kartu, masa berlaku, kode CVV (Card Verification Value)/CVC (Card Verification Code) merupakan data penting yang hanya dapat diketahui oleh pemilik kartu kredit.
“Kami memahami pentingnya keamanan bagi para pengguna kami, sehingga Honest Card dirancang untuk dapat digunakan dengan mudah dan aman. Honest Card adalah kartu kredit numberless dimana tidak ada nomor kartu yang tercantum pada kartu fisik. Sehingga pelanggan dapat leluasa bertransaksi di restoran, kafe maupun lokasi belanja lainnya tanpa khawatir informasi kartu diketahui pihak lain. Untuk bertransaksi online, pengguna Honest Card dapat melihat detail informasi kartu kredit melalui aplikasi yang dilengkapi dengan keamanan biometrik,” kata Dharu Estiningrum, President Director PT. Honest Financial Technologies.
Dharu melanjutkan, “Prioritas utama kami adalah untuk melindungi, memudahkan, dan memberikan kenyamanan pada pelanggan. Kami menawarkan produk yang memudahkan pelanggan untuk bertransaksi di manapun selama masa liburan. Honest Card memiliki fitur tap to pay dimana pelanggan dapat bertransaksi melalui aplikasi tanpa perlu membawa kartu fisik namun tetap menawarkan proteksi yang kuat untuk pengguna kami dalam setiap transaksi mereka,” Dharu menambahkan.
Sebagai informasi, Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam tingkat penyalahgunaan data pribadi, mencapai 20,97 persen, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 7,96 persen. Angka ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan data pribadi masih rendah.
Dengan menghilangkan nomor kartu dan data penting lainnya pada kartu fisik, Honest Card telah mengurangi risiko data penting tersebut terekspos ke pihak lain. Selain itu, aplikasi Honest memiliki fitur kunci aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengunci kartu fisik Honest Card jika hilang. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengontrol kartu kreditnya darimana saja kapan saja.
“Meskipun Honest Card memberikan lapisan keamanan yang kuat, namun peran konsumen dalam menjaga keamanan data pribadi tetap yang utama. Jangan tergiur dengan penawaran promo, tawaran kenaikan limit maupun tawaran lain yang meminta informasi-informasi kartu kredit kamu. Dengan tidak membagikan nomor kartu, masa berlaku dan kode CVV kepada siapapun adalah langkah sederhana namun penting dalam memastikan keamanan transaksi sehari-hari. Mari bersama-sama saling menciptakan transaksi yang lebih aman dan terpercaya,” tutup Dharu.
Sebagai perusahaan pembiayaan yang bertanggung jawab, Honest berharap dapat terus mendorong masyarakat untuk membuat keputusan keuangan yang lebih disiplin, menjaga data pribadi secara bijak, dan mencapai tujuan keuangan setiap individu dengan lebih percaya diri. Honest Card mengedepankan keamanan dan PT. Honest Financial Technologies telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).