JAKARTA, BISNISASIA.CO.ID – Kementerian Pertanian Indonesia gencar mengajak Pemerintah Yordania untuk memperkuat kerjasama investasi dalam pengembangan pasar ekspor dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam kesempatan menerima kunjungan resmi Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Sudqi Al Omoush, di kantor pusat Kementan, Jakarta.
Menurut Menteri Pertanian, kerjasama kedua negara ini meliputi berbagai aspek penting seperti program pelatihan, magang, promosi perdagangan, akses pasar, dan peningkatan kapasitas SDM di sektor pertanian.
“Kami sangat mengapresiasi minat Pemerintah Yordania untuk segera mengesahkan kesepakatan ini. Kami akan bersinergi dengan Kementerian Luar Negeri untuk tahap finalisasi dan penandatanganan kesepakatan secara menyeluruh,” ungkap Menteri Pertanian pada Selasa (30/4/2024).
Menteri Pertanian menekankan bahwa kolaborasi antara Indonesia dan Yordania memiliki strategi penting mengingat tantangan global saat ini. Salah satu perhatian utama adalah dampak perubahan iklim dan periode El Nino yang berkepanjangan yang telah mengurangi produksi secara signifikan.
“Kami berharap dengan adanya kesepakatan ini, kita dapat lebih bersatu dalam menghadapi tantangan pembangunan pertanian masa depan yang semakin kompleks, termasuk perubahan iklim, ketegangan geopolitik, dampak COVID-19, dan pertumbuhan populasi yang terus meningkat,” jelasnya.
Perlu dicatat bahwa nilai perdagangan komoditas pertanian antara Indonesia dan Yordania masih tergolong kecil, sekitar USD26.12 juta. Namun, ada potensi besar untuk meningkatkan perdagangan pertanian antara kedua negara.
“Kami berharap dapat meningkatkan nilai ekspor untuk komoditas unggulan seperti CPO, kopi, kakao, buah tropis, dan produk peternakan. Melalui pertemuan ini, kami memohon dukungan dari Bapak Dubes untuk memfasilitasi akses pasar bagi komoditas pertanian Indonesia ke Yordania,” tambahnya.
Sementara itu, Kementan terus fokus pada peningkatan produksi padi dan jagung sebagai komoditas masa depan Indonesia. Salah satu langkahnya adalah mengembangkan solusi cepat untuk mengantisipasi dampak El Nino melalui teknologi pompanisasi dan optimalisasi pengolahan lahan rawa. (saf/infopublik.id)