Scroll untuk baca artikel
Otomotif

Huawei Gugat Influencer Otomotif China atas Kritik Terhadap Sedan Mewah Maextro S800

57
×

Huawei Gugat Influencer Otomotif China atas Kritik Terhadap Sedan Mewah Maextro S800

Sebarkan artikel ini
Maextro, merek keempat dalam aliansi Huawei HIMA, membuka pre-sale model pertamanya, S800, dalam acara peluncuran merek Huawei Mate pada 26 November

BISNISASIA.CO.ID, TIONGKOK – Huawei, raksasa teknologi asal China, menggugat seorang influencer otomotif lokal sebesar 140.000 USD atas kritiknya terhadap sedan mewah Maextro S800.

Namun, sang influencer menanggapi dengan ancaman gugatan balik terhadap Huawei sebesar 340.000 USD.

Kontroversi Seputar Maextro S800

Beberapa minggu lalu, Huawei merilis serangkaian video promosi yang membandingkan Maextro S800 dengan Mercedes-Maybach S680 dalam berbagai uji coba.

Salah satu pengujian yang menjadi sorotan adalah tes ‘crab walk’, serta perbandingan sistem suspensi dengan mengemudikan kedua mobil melalui genangan air, pecahan kaca, dan pasir.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa Maextro S800 melintasi medan tersebut tanpa meninggalkan jejak di air atau material lain, sementara Maybach S680 justru menghancurkan kaca dan mencipratkan air ke segala arah.

Huawei menggunakan perbandingan ini untuk menonjolkan keunggulan kenyamanan berkendara S800, yang dibangun di atas platform Turing Dragon Architecture.

Baca Juga :   Huawei Luncurkan Solusi All-Scenario Smart Telecom Power

Platform ini mengintegrasikan sistem sensor aktif, kontrol pusat, kecerdasan buatan (AI), serta kemampuan belajar mandiri. Namun, uji coba ini justru menimbulkan skeptisisme di kalangan pengamat otomotif.

Tudingan Manipulasi Video

Seorang influencer otomotif populer di China, Racing Frappuccino (赛车星冰乐), mengunggah video di platform Weibo yang mengkritik cara Huawei melakukan pengujian.

Dalam videonya, ia mengklaim bahwa hasil perbandingan antara Maextro S800 dan Maybach S680 telah dikalkulasi secara cermat menggunakan rumus matematika kompleks.

Menurutnya, Huawei memastikan bahwa kecepatan lintasan dan bobot kosong S800 telah dihitung sedemikian rupa, serta memastikan kedalaman genangan air (4,5 cm) sesuai untuk membuat S800 melintas tanpa mencipratkan air atau menghancurkan kaca, tidak seperti Maybach.

Baca Juga :   China Unicom Beijing dan Huawei Resmikan Jaringan Pintar 5G-Advanced Terintegrasi

Ia juga menilai bahwa video ini tidak dapat benar-benar merepresentasikan kenyamanan suspensi atau performa berkendara S800.

Ia menuding ini hanyalah bagian dari strategi pemasaran Huawei yang menargetkan kelas menengah atas China yang patriotik dan mendukung produk dalam negeri.

Setelah videonya viral di internet, ia mengunggah video permintaan maaf sarkastik, di mana ia meniru gaya peluncuran resmi Huawei sebagai respons terhadap protes perusahaan.

Huawei dan Isu Patriotisme

Huawei sering dipandang sebagai merek nasionalis di China, terutama sejak perang dagang dengan Amerika Serikat beberapa tahun lalu.

Banyak pihak menuduh Huawei memanfaatkan sentimen nasionalisme sebagai strategi pemasarannya.

Sekilas Tentang Maextro S800

Maextro S800 adalah sedan mewah besar yang dikembangkan oleh Huawei dan JAC. Mobil ini akan mulai dijual tahun ini melalui Harmony Intelligent Mobility Alliance (HIMA), jaringan toko kendaraan pintar Huawei.

Baca Juga :   SUV Off-Road Geely Cowboy Resmi Diproduksi, Dibanderol Rp220 Juta

Beberapa fitur utama dari S800 meliputi: desain dua warna, velg 20 inci dengan penutup roda self-aligning, sensor LiDAR di atap, dimensi: 5480 mm (panjang), 2000 mm (lebar), 1536 mm (tinggi), dengan jarak sumbu roda 3370 mm

Maextro S800 hadir dalam dua varian powertrain: BEV (Battery Electric Vehicle): Tiga motor listrik masing-masing 160 kW, dengan total tenaga 635 kW (852 hp), EREV (Extended-Range Electric Vehicle): Penggerak 4WD dual-motor dengan tenaga 390 kW (523 hp), Range extender 1.5L sebagai standar dan varian tri-motor dengan output puncak 635 kW juga tersedia

Kasus ini masih berkembang dan menarik perhatian publik, mengingat pengaruh besar Huawei di industri teknologi dan otomotif China. (Weibo/CarNewsChina)