BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Perpindahan data besar-besaran kini bukan lagi sekadar jargon. GoTo, raksasa teknologi Indonesia yang menaungi Gojek dan Tokopedia, baru saja merampungkan salah satu migrasi sistem cloud paling kompleks di Asia Tenggara.
Bersama Tencent Cloud, GoTo berhasil memindahkan seluruh layanan on-demand-nya ke pusat data lokal di Jakarta dalam waktu kurang dari 5 jam.
Langkah ini bukan sekadar peningkatan infrastruktur, tapi sinyal kuat atas arah baru yang lebih strategis: memperkuat kedaulatan data nasional dan mempercepat transformasi digital berbasis lokal.
Bukan Migrasi Biasa
Migrasi ini bukan pekerjaan ringan. Melibatkan lebih dari 1.000 microservices dalam ekosistem layanan GoTo, proyek ini menuntut koordinasi lintas negara dan pendekatan multi-cloud. Proses migrasi utama hanya memakan waktu 4 jam 54 menit, satu jam lebih cepat dari target, hasil dari persiapan selama 8 bulan yang melibatkan uji coba ketat dan pengembangan sistem antisipatif.
Kunci dari sukses ini adalah kolaborasi antara tim teknis Gojek dan Tencent Cloud yang memanfaatkan lebih dari 50 produk cloud canggih, mulai dari Cloud Virtual Machine hingga Kubernetes Engine dan Elasticsearch Service. Teknologi migrasi aktif pun digunakan untuk memastikan transisi nyaris tanpa jeda (seamless) bagi pengguna.
Data Kini Sepenuhnya di Indonesia
Migrasi ini menandai bahwa seluruh data layanan on-demand GoTo—seperti layanan transportasi dan pesan-antar—sekarang sepenuhnya berlokasi di Indonesia. Ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam memperkuat kedaulatan digital, yakni memastikan data warga negara diproses dan disimpan di dalam negeri.
Untuk mendukung ini, Tencent Cloud juga memperluas infrastruktur cloud-nya di Indonesia dengan membuka availability zone ketiga di Jakarta. Dengan demikian, Indonesia kini memiliki kapasitas cloud lokal yang jauh lebih tangguh dan siap mendukung beban skala nasional.
Fondasi Baru untuk Pertumbuhan
Proyek ini juga menjadi momentum GoTo untuk merancang ulang sebagian pondasi digitalnya, demi menciptakan sistem yang lebih skalabel dan adaptif untuk masa depan. Dalam pernyataannya, Patrick Walujo, Direktur Utama GoTo Group, menyebut kolaborasi ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan.
“Kami ingin membangun platform yang tidak hanya tangguh, tapi juga selaras dengan semangat kedaulatan digital Indonesia. Dengan dukungan Tencent Cloud, kami bisa memastikan pengalaman terbaik bagi pengguna dan fondasi kuat bagi pertumbuhan ke depan,” ujar Patrick.
Sementara itu, Poshu Yeung, Senior Vice President Tencent Cloud International, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung pasar Indonesia. “Kami bangga bisa memperkuat infrastruktur lokal dan mendampingi GoTo dalam transformasi digital yang monumental ini,” katanya.
Lebih dari Sekadar Infrastruktur
Migrasi ini mencerminkan pergeseran besar dalam lanskap teknologi Indonesia. Di tengah meningkatnya kesadaran soal keamanan dan kedaulatan data, perusahaan teknologi kini tak cukup hanya andal dari sisi layanan. Infrastruktur harus lokal, aman, dan berdaya saing.
Dengan dukungan pemain global seperti Tencent Cloud dan eksekusi strategis dari GoTo, Indonesia mulai membuktikan diri bahwa transformasi digital bukan sekadar konsumsi teknologi asing, tapi juga tentang mengambil kendali atas data dan infrastruktur sendiri.