BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PHBS Think Tank dari Peking University HSBC Business School resmi merilis Laporan Analisis Makroekonomi Triwulan I-2025 yang menunjukkan arah pemulihan ekonomi Tiongkok terus bergerak stabil.
Laporan tersebut menyoroti bahwa aktivitas produksi pada Januari-Februari 2025 melampaui ekspektasi pasar dengan surplus perdagangan kumulatif mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Namun, laju konsumsi dan investasi masih tertahan, meski didukung sejumlah kebijakan baru.
Salah satu sorotan utama adalah stabilisasi sektor real estat yang menunjukkan pemulihan bertahap di kota-kota utama berkat stimulus dari pemerintah.
Sektor otomotif juga mencatat pertumbuhan ekspor dalam siklus positif antara investasi, produksi, dan permintaan luar negeri, terutama kendaraan energi baru.
Perkembangan ekonomi baru pun terdorong berkat kebijakan perindustrian dalam negeri, terutama di sektor alat elektronik dan transportasi.
Laporan ini juga mencatat adanya lonjakan ekspor di segmen industri padat karya dan peralatan rumah tangga menjelang ketidakpastian tarif perdagangan Amerika Serikat.
Meski bersifat sementara, lonjakan ini memperlihatkan ketahanan industri terhadap tekanan eksternal dan kesiapan pelaku usaha untuk melakukan mitigasi.
Pertumbuhan PDB Tiongkok pada Semester I-2025 diperkirakan mencapai 5,0% dengan tekanan berlanjut di sektor ekspor dan konsumsi pada kuartal selanjutnya.
PHBS Think Tank merekomendasikan penguatan kebijakan fiskal, insentif untuk konsumsi, serta percepatan reformasi fiskal dan perpajakan untuk mengurangi dampak pengangguran struktural.