BISNISASIA.CO.ID, TIONGKOK – BYD akan secara resmi memasuki pasar mobil Korea Selatan pada 16 Januari.
Rencana awal mencakup pendirian 15 showroom, yang sebagian besar berlokasi di kota besar seperti Seoul dan Busan.
Dikutip dari CarNewsChina, BYD menargetkan penjualan 10.000 unit mobil di pasar Korea Selatan selama tahun 2025.
Seperti biasanya saat BYD memasuki pasar baru, model awal yang akan diluncurkan mencakup mobil listrik Atto 3, Seal, dan Dolphin.
BYD juga membantah rumor bahwa mereka akan masuk ke pasar penyewaan mobil di Korea Selatan, dengan menegaskan fokus mereka adalah menjual mobil penumpang langsung ke konsumen, bukan untuk leasing.
Berbeda dengan pasar Jepang, yang telah dimasuki BYD sebelumnya, perusahaan ini akan menghadapi persaingan yang cukup berat di Korea Selatan, mengingat kekuatan produsen lokal dalam sektor kendaraan listrik (EV).
Hyundai dan Kia adalah beberapa produsen lama yang tidak hanya berhasil memproduksi EV berkualitas, tetapi juga mampu mengonversinya menjadi penjualan nyata.
Pasar domestik Korea untuk EV, meskipun kompetitif, cenderung fluktuatif.
Harapan saat ini memperkirakan penurunan pasar sebesar 24,8% secara tahunan pada 2024, dengan penjualan kurang dari 122.300 unit.
Namun, penelitian Statista pada Januari 2024 menunjukkan bahwa 42,7% responden mempertimbangkan untuk membeli EV.
Dua tahun lalu, BYD memasuki pasar Jepang pada Januari 2023.
Menurut statistik paruh pertama 2024, BYD memegang pangsa pasar EV Jepang sebesar 2,7%.
Berdasarkan hasil ini, target penjualan 10.000 unit pada 2025 di Korea Selatan tampak terlalu optimis, karena itu berarti 8% dari total pasar yang diproyeksikan pada 2024.
Seperti Jepang, Korea Selatan memiliki sektor otomotif yang kuat, dan konsumen secara tradisional lebih menyukai merek lokal.