BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Brantas Abipraya (Persero) tengah menggenjot proses pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino, Seksi Tiga di Provinsi Jambi. Dengan panjang mencapai 15.47 kilometer (km), proyek ini ditargetkan akan selesai dan dapat dioperasikan pada bulan Juli tahun 2024.
“Dalam upaya kami untuk meningkatkan infrastruktur jalan tol di Indonesia, terutama di Sumatera, kami berkomitmen penuh untuk menyelesaikan proyek ini sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” ujar Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi, dalam pernyataannya di Jakarta pada Selasa (7/5/2024).
Sugeng menegaskan bahwa Brantas Abipraya sedang mempercepat pembangunan salah satu segmen penting dari Jalan Tol Trans Sumatera ini, yang telah dimulai sejak Mei 2023.
Tol ini merupakan bagian krusial dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dibangun untuk mengurangi waktu tempuh antara Jambi dan Lampung, sehingga upaya percepatan pembangunan terus dilakukan.
“Kami akan memberikan prioritas tinggi pada keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di seluruh lingkungan proyek selama proses pembangunan,” tambahnya.
Sugeng juga menyatakan bahwa Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi Tiga ini akan meningkatkan konektivitas antara Sumatera Selatan dan Jambi, mengurangi biaya logistik, mempersingkat waktu perjalanan hingga 50 persen, dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Dalam rangka pembangunan JTTS ini, Brantas Abipraya berkolaborasi dengan dua BUMN Konstruksi lainnya.
Pekerjaan di Seksi Tiga meliputi pembangunan jalan utama sepanjang 14,6 km, pembangunan akses keluar tol sepanjang 1,8 km, pembangunan pile slab sepanjang 3,9 km, serta pembangunan interchange, overpass, dan underpass di beberapa lokasi.
Sugeng memastikan bahwa Brantas Abipraya akan mendukung upaya peningkatan produk dalam negeri (P3DN) dengan menggunakan produk dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Kami akan terus berupaya untuk mendukung dan berkontribusi dalam percepatan peningkatan PDN. Ini ditunjukkan dengan konsistensi kami dalam memanfaatkan produk dalam negeri, seperti yang terjadi dalam proyek Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 3, di mana TKDN mencapai 88.43 persen,” tutup Sugeng Rochadi. (saf/infopublik.id)