Scroll untuk baca artikel
Luar Negeri

BGI Genomics Dukung Program Nasional Pencegahan Kanker Serviks di Brunei

12
×

BGI Genomics Dukung Program Nasional Pencegahan Kanker Serviks di Brunei

Sebarkan artikel ini
Kementerian Kesehatan Brunei, bekerja sama dengan Borneo Genomics Innovation (BGIB), usaha patungan yang didirikan BGI Genomics di Brunei, meluncurkan Program Nasional Pencegahan dan Pengendalian Kanker Serviks, serta Panduan Nasional 2025, Rabu (15/1/2025).(PRNewsfoto/BGI Genomics Co., Ltd.)

BISNIASIA.CO.ID, SHENZHEN – Kementerian Kesehatan Brunei, bekerja sama dengan Borneo Genomics Innovation (BGIB), usaha patungan yang didirikan BGI Genomics di Brunei, meluncurkan Program Nasional Pencegahan dan Pengendalian Kanker Serviks, serta Panduan Nasional 2025, Rabu (15/1/2025).

Lewat program ini, BGI Genomics meningkatkan deteksi awal dan memberantas kanker serviks di Brunei.

Acara peluncuran program ini dihadiri Dato Dr. Hj Mohd Isham, Menteri Kesehatan Brunei; Maswadi Hj Mohsin, Sekretaris Kementerian Kesehatan Brunei; Dr. Du Yutao, Chief Operating Officer, BGI Genomics; Jeremy Cao, Regional General Manager, Asia Tenggara, BGI Genomics; serta tamu undangan lain.

Baca Juga :   Uniknya Robot Humanoid Cantik Buatan Arab Saudi yang Bisa Diajak Bicara, Kecuali 2 Tema Ini

Di acara ini, Menteri Dato Dr. Isham mengapresiasi lembaga dan perusahaan medis yang berpartisipasi dalam program tersebut. Menurutnya, pemerintah Brunei aktif menjajaki kemitraan bersama perusahaan kesehatan global untuk meningkatkan kualitas dan akses layanan kesehatan bagi seluruh warga.

“Pemeriksaan DNA HPV BGI dapat membantu Brunei melaksanakan pemeriksaan HPV berskala besar. Ke depan, kami ingin terus memperluas kolaborasi dengan Brunei dalam mengeksplorasi bidang kesehatan publik, serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warga Brunei,” ujar Dr. Du.

Panduan terbaru menyoroti peran pemeriksaan HPV berbasiskan DNA sebagai metode utama dalam deteksi awal yang lebih akurat dan reliabel dibandingkan sitologi. Setelah mendapatkan izin dari keluarga kerajaan Brunei dan pimpinan Kementerian Kesehatan Brunei, program nasional ini mendukung strategi global WHO untuk memberantas kanker serviks pada 2030, serta membuktikan dedikasi Brunei dalam mencapai target kesehatan di dalam negeri dan global.

Baca Juga :   Vantage Beberkan Dampak Usai Beri Donasi Senilai 100.000 Dolar AS untuk Pengungsi di Australia

Program ini mencakup inisiatif pemeriksaan HPV DNA berskala nasional bagi semua perempuan berusia 25-65 tahun. Alat pengambilan sampel yang dilakukan sendiri (self-sampling kit) tersedia di 32 klinik, empat rumah sakit, dan tiga pusat layanan ginekologi di empat distrik di Brunei.

Baca Juga :   UNESCO Soroti Peran Pendidikan Kejuruan sebagai Katalis Transformasi

Setelah peluncuran program ini, Dato Dr. Isham bertemu dan berdiskusi dengan Dr. Du tentang program pemeriksaan kanker usus besar, multi-omics research, pelatihan pakar, dan program potensial lain.

Setelah koordinasi yang kembali terjalin antara BGI Genomics dan pemerintah Brunei dalam bidang kesehatan publik, inisiatif ini menandai transformasi Huo-Yan Lab pertama yang dibangun BGI Genomics di negara ASEAN. Lewat kolaborasi ini, Brunei berupaya mewujudkan masa depan bangsa yang lebih sehat.