BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Alibaba Cloud, unit teknologi digital dan kecerdasan buatan dari Alibaba Group, resmi meluncurkan berbagai inovasi kecerdasan buatan (AI), perangkat lunak berbasis Software-as-a-Service (SaaS), serta pembaruan infrastruktur cloud dalam acara “Spring Launch 2025” yang digelar secara daring pada Kamis (10/4/2025).
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Alibaba Cloud untuk mempercepat transformasi digital global dan mendukung pertumbuhan bisnis di era berbasis AI.
“Kami berfokus pada peningkatan performa, efisiensi, dan keamanan melalui inovasi teknologi yang mendalam,” ujar Selina Yuan, President of International Business, Alibaba Cloud Intelligence.
“Dengan meluncurkan berbagai pembaruan PaaS dan AI generatif, kami menjawab tuntutan transformasi digital global yang terus meningkat.”
Model AI Mutakhir untuk Pelanggan Internasional
Dalam peluncuran tersebut, Alibaba Cloud memperkenalkan berbagai model fondasi eksklusif seperti Qwen-Max (berbasis Mixture of Experts), QwQ-Plus (penalaran kompleks), QVQ-Max (penalaran visual), dan Qwen2.5-Omni-7b (model multimodal generasi terbaru). Seluruh model tersedia di zona ketersediaan Alibaba Cloud di Singapura.
Model QwQ-Plus dirancang untuk analisis masalah kompleks seperti soal matematika tingkat tinggi, sedangkan QVQ-Max fokus pada penalaran visual dan pemrosesan multimodal berbasis chain-of-thought.
Pembaruan Platform AI dan Infrastruktur Cloud
Alibaba Cloud juga memperkuat platform Platform for AI (PAI) dengan fitur distributed inference berbasis multi-node dan prefill-decode disaggregation. Teknologi ini mampu meningkatkan concurrency hingga 92% dan kecepatan pemrosesan token hingga 91% saat dijalankan dengan model Qwen2.5-72B.
PAI-Model Gallery kini menyediakan lebih dari 300 model open-source, termasuk lini Qwen dan Wan, dengan antarmuka no-code dan fleksibilitas metode deployment. Fitur baru seperti model distillation juga hadir untuk mengurangi biaya penggunaan model berskala besar.
Inovasi Cloud-Native untuk Database dan Data Warehouse
Alibaba Cloud menanamkan kemampuan inferensi AI berbasis model Qwen langsung ke dalam database PolarDB untuk memproses beban kerja teks tanpa perlu memindahkan data. Ini memungkinkan pengurangan latensi dan peningkatan keamanan data secara signifikan.
AnalyticDB kini terintegrasi ke dalam Model Studio sebagai vector database untuk mendukung solusi Retrieval-Augmented Generation (RAG), memungkinkan pengembangan aplikasi AI kontekstual dengan lebih cepat dan efisien.
Solusi SaaS Berbasis AI untuk Berbagai Industri
Alibaba Cloud juga meluncurkan AI Doc, platform cerdas untuk ekstraksi dan pemrosesan dokumen bisnis berbasis LLM, serta Smart Studio, platform kreatif berbasis AI yang mendukung fitur text-to-image, image-to-video, dan kreasi konten otomatis untuk industri seperti e-commerce, hiburan, dan pendidikan.
Smart Studio bahkan memungkinkan pengalaman belanja online yang dipersonalisasi seperti virtual try-on untuk pakaian dan aksesori hanya dengan satu klik.
Dukungan Mitra dan Pelatihan Gratis
Sebagai bagian dari transformasi menyeluruh, Alibaba Cloud memperkenalkan fitur pencarian berbasis AI di situs resminya untuk membantu UKM menemukan solusi yang sesuai. Selain itu, perusahaan juga menawarkan pelatihan gratis di bidang AI dan cloud serta memperkuat skema insentif mitra reseller dan distributor.
Komitmen Investasi Jangka Panjang
Pada Februari 2025, Alibaba Group mengumumkan investasi senilai US$53 miliar dalam tiga tahun ke depan untuk memperkuat kapabilitas AI dan komputasi awan. Investasi ini menandai tonggak penting dalam strategi jangka panjang Alibaba Cloud untuk menjadi pemimpin global di bidang teknologi AI dan cloud.
Saat ini, Alibaba Cloud mengoperasikan 87 zona ketersediaan di 29 wilayah di seluruh dunia.