Scroll untuk baca artikel
FinansialHeadline

Ajaib Kripto: Bitcoin Sempat Sentuh 68.000 Dolar AS, Faktor Politik AS dan ETF Bitcoin Spot

46
×

Ajaib Kripto: Bitcoin Sempat Sentuh 68.000 Dolar AS, Faktor Politik AS dan ETF Bitcoin Spot

Sebarkan artikel ini
Bitcoin (BTC)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Bitcoin telah mengalami lonjakan harga yang luar biasa beberapa minggu terakhir. Pada Selasa (23/7/2024) pukul 08:00 WIB, Bitcoin (BTC) diperdagangkan di harga $67.495, meskipun turun 0,96% dalam 24 jam terakhir. Bitcoin  telah naik lebih dari 4,30% dalam sepekan terakhir dan melesat 18,75% dalam dua minggu terakhir.

Lonjakan ini mendorong BTC ke level tertinggi enam minggu, di mana sempat diperdagangkan di atas $68.000 pada Senin (22/7/2024), melonjak dari sekitar $63.500 pada tanggal 15 Juli lalu. Faktor-faktor utama yang mendorong reli ini meliputi pengaruh politik, inflow ETF Bitcoin Spot, antusiasme ETF Ethereum, dan indikator ekonomi serta data inflasi.

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha menjelaskan, situasi politik di AS berperan dalam membentuk sentimen pasar.

Peristiwa baru-baru ini, seperti upaya pembunuhan yang gagal terhadap mantan Presiden Donald Trump dan pengunduran diri Presiden Joe Biden dari pemilu, mempengaruhi kepercayaan investor. Selain itu, rumor bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) akan segera menyelesaikan kasus besar berpotensi memberikan dorongan tambahan pada pasar kripto.”

ETF Bitcoin Spot juga memainkan peran penting dalam kenaikan harga baru-baru ini. Pekan lalu, ETF ini menghasilkan arus masuk sekitar $1,24 miliar selama lima hari perdagangan, menunjukkan penutupan positif sepanjang tiga pekan terakhir. Lonjakan investasi ini memberikan momentum besar pada pergerakan harga Bitcoin, memperkuat keyakinan investor terhadap aset digital ini.

Baca Juga :   Ajaib Kripto: Kripto Berbasis Artificial Intelligence Melesat di Tengah Bitcoin Sideways

Selain Bitcoin, Ethereum (ETH) juga mendapat manfaat dari sentimen pasar yang positif secara keseluruhan, meskipun pada tingkat yang lebih rendah.

Antisipasi seputar ETF Ethereum spot, yang akan mulai diperdagangkan pada 23 Juli, berkontribusi pada keuntungan pasar. Pada Selasa (23/7/2024), harga ETH mengalami kenaikan sebesar 6% selama seminggu terakhir, mencerminkan sentimen bullish yang meluas di pasar kripto.

Pekan ini

Minggu ini, Chicago Board Options Exchange (Cboe) mengeluarkan pemberitahuan pencatatan untuk lima ETF Ethereum spot baru yang dijadwalkan mulai diperdagangkan pada 23 Juli 2024, yang diharapkan dapat memberikan dorongan tambahan bagi pasar kripto.

Disisi lain, gugatan hukum antara Ripple dan SEC mendekati titik kritis dengan rapat tertutup SEC dijadwalkan ulang menjadi 25 Juli 2024. Antisipasi akhir kasus ini mendorong harga XRP melonjak 13% dalam sepekan terakhir, dengan banyak pakar berspekulasi tentang kemungkinan penyelesaian.

Baca Juga :   Kemenparekraf, KAI dan ASTINDO Kolaborasi Hadirkan "Bundling Paket Wisata Kereta Api"

Data inflasi Indeks Harga Konsumen (CPI) yang lebih rendah dari perkiraan dua minggu lalu menjadi landasan bagi kenaikan harga Bitcoin setelah penurunan signifikan sebelumnya.

Dengan perkembangan penting yang diantisipasi dalam waktu dekat, termasuk rilis laporan inflasi Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada Jumat (26/7/2024), pasar kripto menunjukkan dinamika menarik.

Indeks harga PCE diperkirakan turun dari 2,6% YoY pada Mei menjadi 2,4% YoY pada Juni, terendah sejak Februari 2021. Indeks harga PCE inti juga diperkirakan turun 0,1 poin persentase menjadi 2,5% YoY pada Juni, terendah dalam tiga tahun terakhir.

\“Pengumuman data PCE pada Jumat akan memberikan reaksi ke BTC , jika hasilnya sesuai atau lebih rendah dari ekspektasi pasar maka berpotensi akan mendorong BTC melampaui level resistance di $69.000 untuk menuju ke $69.000. Sementara jika angka nya di atas ekspektasi pasar maka potensi akan membawa BTC kembali turun ke support di $64.000.”

Mantan Presiden Donald Trump dijadwalkan memberikan pidato utama di Konferensi Bitcoin 2024 di Nashville pada 25-27 Juli. Adapun, Trump mungkin akan mengumumkan Bitcoin sebagai aset cadangan strategis AS.

Baca Juga :   Amerika Serikat Umumkan Komitmen Baru Senilai 126 Juta Dolar AS untuk Proyek Panas Bumi Indonesia

“Menetapkan Bitcoin sebagai aset cadangan strategis akan memperkuat narasi ‘emas digital’ bagi Bitcoin dan meningkatkan stabilitas ekonomi. Keputusan ini dapat meningkatkan legitimasi Bitcoin, menarik investor baru, dan mendorong harga Bitcoin naik,” ujar Panji.

“Prospek BTC pada akhir tahun berpotensi cerah didukung sentimen positif seperti inflasi AS yang terkendali, penurunan suku bunga oleh The Fed mulai September, dan kemungkinan kemenangan Trump pada pemilihan November. Berdasarkan data 2013-2023, BTC rata-rata naik lebih dari 80% di Q4, sehingga besar kemungkinan BTC mencetak harga tertinggi baru melampaui $75.000 dengan target sekitar $90.000 – $100.000 pada akhir tahun 2024,” tutup Panji.

Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Kripto membuat informasi ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli aset kripto. Harga aset kripto berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.