BISNISASIA.CO.ID, BEIJING – Program pertukaran budaya Tiongkok-Kazakhstan (Lianyungang) baru saja berlangsung di Astana, ibu kota Kazakhstan.
Bertema “Building the Silk Road Together and Winning the Future”, acara ini mempertemukan berbagai pejabat badan kebudayaan, diplomat, dan akademisi asal Tiongkok dan Kazakhstan, serta para perwakilan generasi muda Kazakhstan, begitu pula perusahaan-perusahaan di sektor kebudayaan dan pariwisata.
Program wawancara media turut diluncurkan di acara tersebut. Tim yang terdiri atas jurnalis dan editor dari media-media arus utama di Lianyungang akan berkunjung ke Alma-Ata, Aktau, Tashkent, Samarkand, dan kota-kota lain di Asia Tengah untuk mengangkat kisah-kisah menarik seputar kerja sama Lianyungang dan negara-negara Belt and Road.
Tiongkok dan Kazakhstan mendirikan Basis Kerja sama Logistik Tiongkok-Kazakhstan (Lianyungang) pada Mei 2014 sebagai proyek pertama yang diresmikan dalam naungan Belt and Road Initiative.
Sejak itu, kerja sama antara Lianyungang dan Kazakhstan di berbagai bidang, termasuk kebudayaan, pendidikan, dan layanan kesehatan, terjalin semakin erat.
Tahun lalu, Lianyungang juga menggagas kerja sama sister city dengan kota Aktau di Kazakhstan.