BISNISASIA.CO.ID, MALUKU – Potensi sumber daya alam (SDA) di Maluku khususnya tanaman enau atau aren tumbuh subur di dataran Negeri Allang Asaude Seram Bagian Barat. Seluruh kehidupan masyarakat di Negeri ini mengantungkan hidup mereka dari penyadap nira aren ini. Kondisi ini tentunya memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat yang setiap pagi dan sore melakukan aktifitas kehidupan dengan menyadap tumbuhan enau itu. Sebagai fasilitator tentunya Pemerintah Maluku mengambil peran dalam upaya memberdayakan setiap potensi lokal daerah untuk dijadikan komoditi unggulan yang memiliki nilai ekonomis sehingga mampu memberikan memberikan kontribusi bagi daerah melalui keunngulan komparatif dari sumber-sumber ekonomi produktif seperti yang dilakukan di Negeri Allang Asaude.
Konteks pembangunan yang kini dilakukan oleh Pemerintah lebih diarahkan bagi penumbuhan dan pengembangan wira usaha baru (WUB) potensial dengan tetap memperhatikan sumber daya manusia (SDM) industri dengan menggali potensi lokal yang ada disekitar kehidupan masyarakat yang ada.
Selaras dengan hal tersebut, fokus utama pada tahun 2024 ini lebih kepada upaya pengembangan WUB, Program/Kegiatan yang menunjang proses penurunan Angka Kemiskinan dan Daerah-daerah Tertinggal. Konsep ini kemudian, menjadi skala prioritas bagi seluruh Satuan Kerja termasuk di dalamnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku melalu Perjanjian Kinerja yang telah disepakti bersama. Guna mendukung program Pemerintah Pusat itulah, Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku mengadakan Bimbingan Teknis Proses Produksi dan Diversifikasi Pangan Lokal di Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2024.
Seirama dengan penumbuhan WUB di Negeri Allang Asaude dan dalam rangka implementasi Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI-BBWI di Maluku) tahun 2024, tentunya kegiatan ini memberikan peluang bagi adanya investasi baik dari sisi peningkatan kapasitas sumber daya manusia industri melalui transfer pengetahuan dan keterampilan yang menghasilkan produk-produk industri dari nira tanaman enau dan disisi lain adanya promosi objek wisata pantai yang berada di negeri Allang Asaude.
Bimbingan Teknis Proses Produksi dan Diversifikasi Pengolahan Pangan Lokal di Negeri Allang Asaude Kabupaten Seram Bagian Barat ini secara resmi di buka secara resmi oleh Kepala Bidang Industri mewakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Marchelino Paliama (2/8). Dalam sambutannya, ia mengingatkan bahwa penumbuhan dan pengembangan industri khususnya wira usaha baru (WUB) menjadi salah satu program utama dari Kementerian Perindustrian RI yang sesungguhnya harus menjadi perhatian kita bersama, sehingga upaya itu terus dilakukan dengan menambah wawasan dan pengetahuan terhadap berbagai potensi sumber daya alam di daerah Seram Barat sebagai modal sosial dan kekuatan ekonomi sebagai upaya menekan angka kemiskinan di daerah ini, katanya.
Penguatan kapasitas sumber daya manusia industri, tentunya terus dilakukan dalam bentuk kegiatan Bimbingan Teknis yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku seperti yang dilakukan di Negeri Allang Asaude, yang dampaknya akan dirasakan oleh para peserta nantinya, tegas Paliama.
Kegiatan Bimbingan Teknis ini dilaksanakan di Negeri Allang Asaude, Kecamatan Waissala Kabupaten Seram Bagian Barat dengan mengikutsertakan 20 peserta perempuan yang terbagi dalam empat kelompok. Potensi sumber daya manusia industri yang berada di Negeri Allang Asaude ini dilatih selama 4 hari dari tanggal 2-5 Agustus 2024 bertempat di gedung serbaguna Elim. Potensi sumber daya alam lokal Nira Aren, Lemon Cina dan lainnya menjadi tema utama dalam kegiatan ini.
Hadir dalam kegiatan pembukaan tersebut yang mewakili Pimpinan Jemaat GPM Allang Asaude Pdt. Rolan Latuputy, Pemerintah Negeri Allang Asaude, Ketua Cabang AM-GPM Allang Asaude Frets Ralahu yang juga merupakan Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat terpilih tahun 2024, dan yang mewakili Kecamatan Waissala.
Bimbingan Teknis ini, menghadirkan Narasumber dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku menyampaikan materi terkait pemanfataan pengurusan perijinan berusaha seperti PIRT, Sertifikasi Halal dan NIB bagi peningkatan berusaha dari para pelaku industri di desa Labuang ini.
Sedangkan pembobotan pengetahuan dan keterampilan dalam proses produksi pengolahan produk diberikan oleh praktisi industri dari D & D Jakarta Deli Gunarsa. Ilmu pengetahuan tentang bagaimana pemanfataan tanaman-tanaman lokal untuk diubah menjadi produk-produk yang bernilai ekonomis dan berdaya saing.
Kegiatan yang dilakukan selama 4 hari menghasilkan berbagai produk olahan nira aren seperti Permen Jahe Gula Aren, Minuman Serbuk Instan Jahe+Susu+Krimer, Bandrek Gula Aren, Jahe+Kopi Gula Aren, Gula Semut, Jahe Gula Aren, Minuman Sari Nira Aren dengan aneka rasa seperti Melon, Strawberi, Anggur, Vanila, Gula Aren Cair, Gula Aren Briket, Jahe Gula Aren Kenari, Kolang Kaling Lemon Cina, Jus Lemon Cina, Kecap Manis.”Luar biasa banyak produk yang dihasilkan dari sumber daya alam lokal di Negeri ini”, tutur Gunarsa.
Dirinya berharap agar peserta dapat memadukan potensi alam lewat produk yang telah diproduksi ini dengan potensi wisata yang sangat indah di Negeri Allang Asaude ini, tuturnya.
Salah satu orang peserta Imelda Tomosoa memberikan apresiasi dan penghargaan dalam ungkapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku dalam hal ini Dinas Perindag Maluku yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk mendapatkan ilmu dan keterampilan dalam mengolah potensi sumber daya alam di bumi Allang Asaude. “Terima kasih Bapak Penjabat Gubernur Maluku, yang telah memberikan berkat bagi kami rakyat di Negeri Allang Asaude, lewat kegiatan yang telah merubah pola pikir untuk terus berkarya bagi kesejahteraan hidup masyarakat”, tutur Tomasoa.
Seluruh peserta sangat kagum dengan berbagai produk yang dihasilkan dan menjadi hal baru bagi kami, sebab kami memiliki banyak tanaman lokal yang berlimpah tapi kurangnya pengetahuan sehingga terkadang belum dapat dikelola, katanya.
Dalam kegiatan Bimtek ini juga diberikan bantuan stimulant sebagai perangsang dalam mengembangkan produktivitas usaha yang sementara dikerjakan seperti (kemasan, alat olahan pangan sederhana, sealer, timbangan digital) dan fasilitasi pendafataran Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai bentuk perjanjian kinerja dengan Ditjen IKMA Kemenperin RI, dimana pada acara penutupan di bagikannya 50 NIB bagi para pelaku industri yang berada di Negeri Allang Asaude Kabupaten Seram Bagian Barat.
Sementara itu, dalam sambutan penutupan kegiatan Bimtek ini, Kepala Bidang Industri Dinas Perindag Provinsi Maluku, Marchelino Paliama menegaskan agar pengetahuan dan peralatan yang diberikan ini dapat dimaksimalkan dengan baik oleh pelaku industri pengolahan pangan lokal yang ada di Negeri Allang Asaude. “Terus berkreasi demi kemajuan industri Pengolahan Pangan Lokal di Bumi Saka Mese Nusa, hanya dengan spirit berwirausaha saya yakin bahwa Negeri ini akan melahirkan produk-produk yang berdaya saing dan mampu memberikan kontibusi bagi peningkatan kehidupan ekonomi produktif sehingga angka kemiskinan dan pengangguran semakin ditekan” tegas Paliama.
Satukan tekad, bergandeng tangan, saling sorong bahu bagi Maluku yang unggul menuju Indonesia Emas. Karena itu mari lanjutkan perjuangan ini untuk terus berbakti dan mengabdi bagi rakyat Maluku walaupun itu kecil nilainya, tuturnya. (saf)