Scroll untuk baca artikel
Luar Negeri

Huawei Raih Penghargaan “Digital with Purpose Award” atas Solusi Pelestarian Salmon di Norwegia

63
×

Huawei Raih Penghargaan “Digital with Purpose Award” atas Solusi Pelestarian Salmon di Norwegia

Sebarkan artikel ini
Huawei menerima Penghargaan DWP di Digital with Purpose Global Summit 2024.

BISNISASIA.CO.ID, CASCAIS – Huawei kemarin berhasil meraih dua penghargaan bergengsi, GeSI Digital with Purpose (DWP) Award 2024 dan DWP Biodiversity Award 2024, berkat sistem filter otomatis yang mereka kembangkan untuk melestarikan salmon Atlantik liar di Norwegia.

Solusi ini, yang dikembangkan di bawah inisiatif Huawei TECH4ALL bersama mitra lokal seperti Berlevåg Hunter and Fishermen’s Association (BJFF), Simula Consulting, dan Troll Systems, mampu mengenali dan memfilter spesies ikan yang berbeda, termasuk salmon merah muda yang invasif dan mengancam habitat asli salmon di sungai-sungai Norwegia.

“Solusi AI Huawei yang mampu memfilter salmon invasif sangat layak mendapatkan penghargaan ini. Inovasinya tidak hanya efektif dalam waktu singkat, tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat berkontribusi pada pelestarian alam dan konservasi ekosistem,” kata Luís Neves, CEO Global Enabling Sustainability Initiative (GeSI).

Baca Juga :   Diplomat Asing Saksikan Peluncuran Merek-Merek Chongqing untuk Promosi Global

“Huawei berkomitmen pada inisiatif Digital with Purpose sejak Mei 2021 dan terus mengambil langkah-langkah praktis untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan bumi,” ujar Joyce Liu, Director TECH4ALL Program Office Huawei. “Teknologi dan kolaborasi yang melestarikan keanekaragaman hayati tidak hanya bermanfaat bagi bumi, tetapi juga bagi kehidupan masyarakat setempat yang bergantung pada sumber daya alam.”

Salmon Atlantik liar memiliki peran penting dalam identitas, budaya, dan ekonomi Norwegia. Oleh karena itu, solusi untuk mengendalikan spesies invasif ini harus diterapkan secara nasional.

Salmon merah muda pertama kali muncul di sungai-sungai Norwegia pada 1960-an dan berkembang biak dengan cepat setiap dua tahun, mengancam populasi salmon asli dengan bersaing dalam mencari makanan, menyebarkan penyakit, dan meningkatkan kandungan nitrogen di sungai ketika mati dan membusuk.

Setelah dikembangkan selama dua tahun, solusi ini diterapkan dalam proyek uji coba di sungai Kongsfjord dan Storelva pada tahun 2023. Lebih dari 6.000 salmon merah muda berhasil dicegah masuk ke sungai tersebut dalam satu siklus perkembangbiakan.

Baca Juga :   Huawei Cloud Luncurkan Server Khusus Palword

“Sistem ini telah diuji coba selama beberapa musim, dan kami optimis bahwa solusi AI ini akan berhasil. Dari ribuan identifikasi yang telah dilakukan tahun lalu, kami berhasil menangkap seluruh salmon merah muda dengan tingkat keberhasilan 99,98%,” kata Geir Kristiansen, General Manager BJFF.

Cara Kerja Solusi

Solusi filter otomatis ini terdiri dari terowongan di sepanjang sungai, kamera bawah air, gerbang otomatis, dan algoritma AI yang mampu mengenali spesies ikan. Ketika salmon merah muda terdeteksi, gerbang tetap tertutup dan ikan dialihkan ke tangki penampungan. Jika salmon Atlantik liar atau spesies asli lainnya terdeteksi, gerbang akan terbuka untuk memungkinkan ikan melanjutkan perjalanan ke hulu sungai.

Baca Juga :   Huawei dan IUCN Gelar Tech4Nature Summit untuk Mempromosikan Inovasi dalam Konservasi Alam

Sebelumnya, identifikasi dan penangkapan salmon merah muda dilakukan secara manual oleh relawan, yang memakan banyak waktu dan tenaga serta sering kali menyebabkan cedera pada ikan. Solusi otomatis ini mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual sebesar 90% dan memastikan semua ikan tidak terluka.

Dalam proyek uji coba di Sungai Kongsfjord, sistem ini menggunakan tenaga surya dan terkoneksi dengan jaringan 5G, mengatasi keterbatasan listrik dan konektivitas di lokasi proyek. Setelah sukses dalam uji coba ini, solusi ini berpotensi diperluas ke seluruh sungai di Norwegia, termasuk di lokasi dengan infrastruktur terbatas.

Penghargaan GeSI Digital with Purpose Global mengakui dan mempromosikan solusi digital yang memenuhi kebutuhan manusia, mengentaskan kemiskinan, meningkatkan inklusi, dan melestarikan alam, sejalan dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 2030 PBB dan konsep Half-Earth. (saf)