BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Brantas Abipraya (Persero) berkolaborasi dengan beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mempercepat pembangunan Bandar Udara Very Very Important Person (VVIP) di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur sesuai jadwal yang ditetapkan.
“Brantas Abipraya berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, agar bandara ini dapat segera digunakan. Dalam proyek ini, kami bersinergi dengan beberapa BUMN konstruksi lainnya, dengan ruang lingkup pekerjaan meliputi pembangunan landasan pacu, taxiway, apron, dan pembangunan jalan relokasi,” ujar Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi, dalam keterangannya pada Senin (3/6/2024).
Sugeng menjelaskan bahwa Bandara VVIP ini dirancang khusus untuk melayani kegiatan pemerintahan di IKN.
Percepatan pembangunan Bandara VVIP merupakan bagian dari upaya pengembangan konektivitas di IKN, sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandar Udara Very Very Important Person (VVIP) di IKN.
“Bandara VVIP IKN ditujukan untuk melayani kegiatan pemerintahan di IKN. Bandara ini akan memiliki terminal VVIP seluas 2.000 meter persegi (m²) dan terminal VIP seluas 5.000 m², dengan runway sepanjang 3.000 meter (m) x 45 m. Bandara ini berjarak sekitar 25 kilometer (km) dari Bandara Sepinggan di Balikpapan dan sekitar 107 km dari Bandara Samarinda,” jelasnya.
Sugeng menambahkan bahwa sesuai Perpres, pembangunan dan pengoperasian Bandara VVIP ditugaskan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Menteri Perhubungan, dengan lokasi di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Proyek ini dimulai pada 28 November 2023 dan ditargetkan selesai pada Desember 2024, dengan harapan sudah dapat digunakan pada 17 Agustus 2024. Proyek ini merujuk pada karya anak bangsa, mulai dari desain landasan pacu hingga terminal.
“Sebagai BUMN di bidang konstruksi, Brantas Abipraya berperan penting dalam pembangunan Bandara VVIP di IKN, terutama pada sisi landasan udara,” tambah Sugeng.
Sugeng juga mencatat bahwa realisasi progress pembangunan hingga Mei 2024 masih sesuai dengan target rencana, dengan fokus utama pada pekerjaan pengurangan dan penambahan material tanah (cut and fill) serta peningkatan kualitas tanah di area tertentu (soil improvement).
Saat ini, target Brantas Abipraya adalah menyelesaikan pembangunan runway teraspal sepanjang 2.200 m sebelum 17 Agustus 2024.
“Brantas Abipraya akan terus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di IKN. Selain kualitas konstruksi, kami juga mengutamakan estetika setiap karya kami. Bandara VVIP ini nantinya akan mencerminkan ciri khas budaya Kalimantan dalam desainnya. Kami berharap bandara ini dapat menjadi bandara hijau yang tetap mempertahankan estetika,” tutup Sugeng Rochadi. (saf/infopublik.id)