Scroll untuk baca artikel
Nasional

Pemerintah Bentuk Ekosistem Pariwisata Unggul Melalui Program BBWI

54
×

Pemerintah Bentuk Ekosistem Pariwisata Unggul Melalui Program BBWI

Sebarkan artikel ini
Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Marves, Odo RM. Manuhutu, Senin (22/4/2024), menyampaikan Pemerintah saat ini sedang Ciptakan Ekosistem Pariwisata Berkualitas. (Foto. Fatkhurrohim)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Dengan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), Pemerintah menetapkan target kunjungan wisata sebanyak 1,25 hingga 1,5 miliar pada tahun 2024, dengan potensi pendapatan mencapai Rp3.000,78 triliun.

Target ini didukung oleh berbagai kebijakan, termasuk diskon tarif tol, paket wisata terintegrasi dengan kereta api, dan penyelenggaraan acara nasional dengan sistem perizinan terintegrasi melalui Online Single Submission (OSS).

Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Marves), Odo RM. Manuhutu, pada Senin (22/4/2024), menyatakan bahwa pemerintah sedang merancang peraturan tentang Dana Abadi Pariwisata Berkualitas, yang melibatkan berbagai Kementerian dan Lembaga.

Baca Juga :   USTDA Hibahkan 2 Juta Dolar AS untuk Pembangunan IKN

Rancangan ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pariwisata berkualitas dengan empat pilar utama: infrastruktur dasar yang kompetitif, pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan, destinasi yang unik, dan layanan pariwisata yang berkualitas.

Baca Juga :   Semangat Berbagi, McDonald’s Indonesia Gelar Program Ramadan Melalui Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan

Salah satu langkah konkret menuju pariwisata berkualitas adalah melalui konservasi lingkungan, termasuk rehabilitasi hutan bakau yang memiliki peran penting dalam penyerapan karbon.

“Menurut penelitian dari CIFOR (Center for International Forestry Research), hutan bakau merupakan salah satu sumber karbon terbesar di kawasan tropis, dengan lebih dari 1000 Mg karbon per hektar (Brief Center for International Forestry Research-CIFOR 2023),” jelas Deputi Odo.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa wacana pengembangan pariwisata berkualitas melalui partisipasi aktif berbagai pihak masih dalam tahap kajian awal dan diskusi lintas sektor.

Baca Juga :   PUPR Ajak Generasi Muda untuk Bergabung di World Water Forum ke-10 di Bali

Kajian tersebut mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk dampak ekonomi dan sosial, serta upaya untuk mencapai target kunjungan wisatawan nusantara.

“Berbagai kebijakan terkait pariwisata berkualitas bertujuan untuk memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045,” tambahnya. (saf/infopublik.id)