Scroll untuk baca artikel
Finansial

Indeks Kelaparan Indonesia Tertinggi Kedua di Asia Tenggara, Bank DBS Indonesia Dukung Ketahanan Pangan

66
×

Indeks Kelaparan Indonesia Tertinggi Kedua di Asia Tenggara, Bank DBS Indonesia Dukung Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Bank DBS Indonesia - DBS Bank Ltd (Bank DBS) hari ini mengumumkan gelar "Safest Bank in Asia" yang diraih dari majalah industri asal New York Global Finance

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Data terbaru dari Global Food Security Index (GFSI) 2022 menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 113 negara dalam hal ketahanan pangan. Indeks ini mengukur ketersediaan pangan, harga, kualitas nutrisi, dan keamanan makanan. Di sisi lain, Global Hunger Index (GHI) 2023 menempatkan Indonesia sebagai peringkat kedua tertinggi dalam tingkat kelaparan di Asia Tenggara, mencapai 17,6 dan masuk kategori “sedang”. Meskipun terjadi penurunan dari periode sebelumnya, masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai ketahanan pangan yang optimal.

Bank DBS Indonesia telah lama berkontribusi untuk mengembangkan ketahanan pangan melalui program People of Purpose (PoP), yang melibatkan partisipasi sukarelawan dari karyawan mereka. Program ini tidak hanya mengurangi pemborosan makanan, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Berikut adalah beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh Bank DBS Indonesia untuk mengatasi kelaparan dan memperkuat ketahanan pangan:

Donasi Makanan

Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan FoodCycle Indonesia untuk mengadakan kegiatan Donasi Makanan Ramadan. Sisa makanan yang masih layak konsumsi diolah kembali dan disalurkan kepada komunitas yang membutuhkan. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan 700 paket makanan yang disalurkan ke enam yayasan atau panti asuhan di Jakarta.

Program Ramadhan Food Drive

Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan Surplus Foundation dan FoodCycle Indonesia untuk menyediakan makanan bagi komunitas yang membutuhkan. Program ini berhasil menyelamatkan 385,5 kg makanan yang disalurkan kepada penerima manfaat di Jakarta Selatan.

Baca Juga :   Lima Tren Yang Dapat Mempengaruhi Lanskap Asuransi Asia Tenggara Pada 2024  

Sortir Kembali Makanan Kemasan

Bank DBS Indonesia menginisiasi program Bread Sorting untuk memilah makanan kemasan yang masih layak dikonsumsi. Kegiatan ini berhasil menyelamatkan 1.221 kg roti yang disalurkan kepada yayasan yang bekerja sama dengan FoodCycle Indonesia.

Pengelolaan Minyak Jelantah

Bank DBS Indonesia mengajak karyawan mereka untuk mendonasikan minyak jelantah kepada Beli Jelantah dan Duitin. Minyak ini kemudian diolah menjadi biodiesel. Sejak 2023, Bank DBS Indonesia telah berhasil mengolah 457 kg minyak jelantah.

Pertanian Perkotaan

Bank DBS Indonesia mengadakan kegiatan Gardening Seed Starting yang berkolaborasi dengan Kebun Kumara. Melalui program ini, karyawan belajar menanam benih dan mengelola sampah makanan menjadi kompos untuk tanaman. Ini merupakan langkah awal untuk membangun ketahanan pangan dari akarnya.

Baca Juga :   Selama Sepekan Lalu, Terdapat 6 Pencatatan saham, 2 Waran dan 1 Obligasi di BEI

Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika, menyatakan bahwa kolaborasi, sinergi, dan tindakan nyata sangat penting dalam mencapai ketahanan pangan di Indonesia. Bank DBS Indonesia terus mengajak karyawan dan mitra untuk berkontribusi melalui program People of Purpose (PoP) dan kerja sama dengan berbagai organisasi. Mereka juga meluncurkan kampanye Food Rescue Warrior yang berfokus pada mengurangi pemborosan makanan dan mengatasi surplus makanan.

Semua upaya ini adalah bukti komitmen Bank DBS Indonesia untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, sesuai dengan pilar keberlanjutan mereka, Impact Beyond Banking. Bank DBS Indonesia berusaha menjadi “Best Bank for a Better World”. (saf)