BISNISASIA.CO.ID, HANGZHOU – Pada 28 Maret lalu, George Cui Shan, Chairman & CEO dari SUPCON (688777.SH, SUPCON.SW), memberikan wawancara tentang Zhejiang Humanoid Robot Innovation Center (disingkat Innovation Center) yang baru saja dibentuk, serta merilis robot humanoid pertama dari fasilitas ini, “Navigator α”. Sebagai pemegang saham utama Innovation Center, SUPCON mengapresiasi potensi kerja sama antara dunia akademisi dan industri dalam pengembangan robot humanoid, serta aplikasi yang mungkin di berbagai sektor industri di masa mendatang.
Zhejiang Humanoid Robot Innovation Center fokus pada penelitian teknologi sensor dan sistem kendali cerdas, dengan tujuan mengembangkan robot yang dapat berinteraksi secara efektif. Fasilitas ini menjadi pusat riset teknologi, pengembangan produk, pelatihan sumber daya manusia, serta pertumbuhan industri secara keseluruhan. Dengan dukungan dari Innovation Center, SUPCON merumuskan visi strategis untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dengan robot, dan berperan aktif dalam mendorong transformasi ke arah teknologi cerdas di industri robot humanoid.
Navigator α, robot humanoid terbaru yang diluncurkan, memiliki tinggi 1,5 meter dan berat 50 kilogram. Dirancang dengan komponen perangkat keras mutakhir, termasuk planetary reducer terbaru, lengan mekanis humanoid yang ringan, serta lengan yang fleksibel dengan banyak sudut gerak. Lengan robot ini memiliki 15 sendi jari, kemampuan fleksibilitas dengan enam derajat aktif, kemampuan kekuatan ujung jari hingga 10 N, desain ringkas dengan berat hanya 600 gram, serta kecepatan persendian (joint speed) mencapai 150 derajat per detik. Navigator α menjadi terobosan dalam integrasi kontrol mekanisme, pembelajaran imitasi, serta pembelajaran penguatan dengan teknologi inovatif seperti model AI berskala besar, yang bertujuan untuk mencapai perkembangan signifikan dalam perangkat keras dan algoritma. Robot ini telah berhasil digunakan dan diuji dalam beberapa proyek lapangan yang diakui.
Menurut George, Navigator α tidak sekadar menghubungkan komponen dan sistem secara umum seperti robot humanoid biasa. Kolaborasi antara SUPCON dan Innovation Center bertujuan untuk menciptakan terobosan dalam teknologi AI dan aplikasinya dalam industri. Di era industri yang dijalankan oleh AI, inovasi dalam sistem robotik harus melampaui fungsi-fungsi operasional biasa, dan melibatkan perencanaan serta kecerdasan buatan sebagai “otak” industri itu sendiri. George juga menyoroti pentingnya penggunaan robot humanoid dalam konteks skenario industri yang spesifik. Oleh karena itu, kesenjangan antara penelitian teknologi dan kebutuhan industri harus diatasi untuk memastikan kemajuan industri yang berkelanjutan. (saf)
