BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa Nvidia dan PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk memiliki rencana untuk membangun Indonesian Artificial Intelligence Nation, atau Pusat Kecerdasan Buatan (AI), di Solo Technopark, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2024.
“Ada komitmen dari Nvidia dan Indosat untuk berinvestasi sebesar US$200 juta atau sekitar Rp3 triliun dalam pembangunan Indonesia AI Nation di Solo Technopark,” ujar Menteri Budi di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, seperti dilansir pada Kamis (4/4/2024).
Menurut Menkominfo, konsep pembangunan Pusat AI di Solo akan difokuskan pada infrastruktur telekomunikasi dan pengembangan sumber daya manusia atau talenta digital.
Alasan pemilihan Kota Surakarta sebagai lokasi Pusat AI adalah karena sudah memiliki infrastruktur jaringan 5G yang memadai.
“Pak Vikram Sinha (CEO Indosat) telah menyampaikan kepada Pak Walikota Solo (Gibran Rakabuming Raka) bahwa Indosat dan Nvidia berkomitmen untuk berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur serta peningkatan sumber daya manusia. (Kenapa di Solo) karena SDM-nya bagus, kondisinya siap, dan sudah tersedia jaringan 5G di sana,” jelasnya.
Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) Nezar Patria menambahkan bahwa Nvidia juga telah mengusulkan kerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas talenta digital Indonesia di bidang AI.
“Pada tahun 2022 – 2023, Nvidia telah berkomitmen untuk membantu pendidikan hampir 20 ribu mahasiswa Indonesia dalam meningkatkan keterampilan mereka di bidang AI melalui program pengembangan talenta digital di Indonesia,” ungkap Nezar.
Menurut Wamenkominfo, pembangunan Pusat AI ini merupakan tindak lanjut dari komitmen jangka panjang Nvidia di Indonesia melalui kerja sama lima tahunan.
“Ini adalah langkah konkret dalam kerja sama kami dengan Nvidia, yang memang merupakan salah satu perusahaan terkemuka dalam industri AI global,” tambahnya.
Nezar juga menilai kolaborasi dengan Nvidia dalam pembangunan Pusat AI di Indonesia sangat strategis karena melibatkan transfer teknologi.
“Kerja sama ini sangat penting dan strategis, kami berharap ada transfer teknologi yang terjadi sehingga Indonesia bukan hanya menjadi pengguna, namun juga dapat menjadi pemain yang diperhitungkan dalam dunia AI, baik di kawasan regional maupun global,” tutup Wamenkominfo. (saf/infopublik.id)