BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Dyandra Media International, Tbk (Dyandra), perusahaan induk dengan kode saham DYAN yang aktif dalam industri Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE) melalui 4 bisnis unitnya (Exhibition Organizer Business, Supporting Event Business, Convention & Exhibition Hall Business, dan Hotel Business) mengumumkan hasil kinerja laporan keuangan teraudit mereka untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2023.
DYAN mencatatkan pendapatan Perseroan sebesar Rp 1,329 Triliun untuk tahun buku 2023, mengalami kenaikan sebesar 10% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,210 Triliun. Pendapatan DYAN sepanjang 2023 didorong oleh bisnis Event/Exhibition Organizer senilai Rp 1,080 triliun atau sebesar 81%, diikuti oleh pendapatan terbesar kedua dari bisnis Convention & Exhibition Hall senilai Rp 165,7 miliar atau sebesar 12%, kemudian pendapatan dari bisnis Hotel senilai Rp 52,2 miliar atau sebesar 4%, dan pendapatan dari bisnis pendukung Event senilai Rp 40,6 miliar atau sebesar 3%.
Selain pertumbuhan pendapatan, laba bersih DYAN juga meroket 129% secara tahunan (year over year/yoy) dari Rp. 30,7 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp 70,1 miliar pada tahun 2023.
Gross profit margin DYAN juga menunjukkan peningkatan sebesar 7% pada tahun 2023, mencapai Rp 393,2 miliar. Selain itu, DYAN juga mencatat pertumbuhan EBITDA sebesar 31% pada tahun 2023, mencapai Rp 175,1 miliar.
Tidak hanya itu, jumlah aset DYAN juga naik 11% secara tahunan menjadi Rp 1,204 triliun per 31 Desember 2023, dibandingkan dengan total aset sebesar Rp 1,088 triliun pada periode yang sama di tahun 2022. Kenaikan total aset ini didorong oleh proyek-proyek dalam penyelesaian senilai Rp 110,5 miliar, termasuk konser musik NCT dan proyek-proyek lainnya. Sementara total liabilitas juga naik 5,8% secara tahunan menjadi Rp 611,4 miliar.
Menanggapi pertumbuhan kinerja yang positif, Direktur Utama DYAN, Daswar Marpaung, menekankan bahwa permintaan pasar industri MICE semakin meningkat sepanjang tahun 2023, baik dari pasar asosiasi, swasta, maupun pemerintah. Hal ini tercermin dalam pertumbuhan pendapatan dan laba perusahaan pada tahun buku 2023. Potensi pasar industri MICE untuk tahun 2024 diperkirakan akan terus tumbuh positif. DYAN terus berupaya memperluas pangsa pasar di industri MICE, meningkatkan jumlah penyelenggaraan event dan konser musik baik lokal maupun internasional, serta memperkuat posisinya di industri pariwisata sebagai operator venue yang terkemuka.
Beberapa event yang akan datang dari bisnis unit Dyandra Promosindo adalah Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) pada 30 April – 5 Mei 2024 di JIExpo, Kemayoran. Selain itu, acara-acara lainnya termasuk The 48th IPA Convention and Exhibition (14-16 Mei 2024 di ICE BSD), The 22nd IFRA Business Expo (16-18 Agustus 2024) di JCC, Festival Musik Projek-D Vol 3 (7-8 September 2024) di De Tjolomadoe Solo, serta Sunset di Kebun yang akan diadakan di Kebun Raya Bogor pada tanggal 27-28 April 2024, Kebun Raya Bali pada tanggal 25-26 Mei 2024, Kebun Raya Cibodas pada tanggal 29-30 Juni 2024, dan beberapa event lainnya.
Melalui unit bisnis convention dan exhibition hall, PT Nusa Dua Indonesia, DYAN akan menyelenggarakan beberapa event di properti miliknya, Bali Nusa Dua Convention Center, termasuk Asia Pacific Media Forum (APMF) pada 1-3 Mei 2024, serta World Water Forum (WWF) 2024 pada 18-24 Mei 2024 yang diharapkan akan dihadiri oleh lebih dari 10.000 peserta dari 172 negara.
Melihat prospek bisnis yang positif, DYAN menargetkan peningkatan pendapatan perseroan hingga 10% untuk tahun buku 2024. (saf)
