BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Dalam rangka mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, terutama yang dijalankan oleh wanita, Bank DBS Indonesia telah menyalurkan dana sosial Uncommitted Revolving Credit Facility senilai satu triliun rupiah kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program MEKAAR (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). Langkah ini merupakan wujud nyata dari komitmen Bank DBS Indonesia dalam mendukung akses permodalan bagi UMKM di Indonesia, khususnya dari kalangan wanita. Penandatanganan kerjasama ini dihadiri oleh Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie, dan Direktur Operasional, Digital, dan Teknologi Informasi PT PNM, Sunar Basuki.
Data Kemenkop menunjukkan bahwa di Indonesia terdapat sekitar 37 juta UMKM, di mana sebagian besar di antaranya dikelola oleh pengusaha wanita. Namun demikian, wanita masih menghadapi tantangan dalam mengakses permodalan usaha, yang sering kali disebabkan oleh keterbatasan pengalaman dalam sistem perbankan formal, kesulitan mendapatkan pinjaman, serta tingkat literasi keuangan yang masih perlu ditingkatkan. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa pada tahun 2022 tingkat literasi keuangan di Indonesia hanya mencapai 49,6 persen, dengan target OJK untuk mencapai 65 persen pada tahun 2027. Sementara itu, tingkat kesenjangan dalam keterampilan keuangan dan inklusi keuangan masih cukup tinggi, mencapai sekitar 35 persen.
Kunardy Lie, Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, menyatakan, “Kami sangat bangga dapat berkolaborasi dengan PNM dalam membantu wanita mendapatkan akses pendanaan guna mencapai kemandirian finansial. Kami percaya bahwa dengan kerja sama ini, kami turut mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam memberdayakan wanita untuk mengelola keuangan mereka sendiri dan menjadi tulang punggung keluarga mereka. Kami juga mengapresiasi prinsip pendanaan yang diterapkan oleh PNM, yang menerapkan nilai-nilai solidaritas, persaudaraan, dan empati tinggi di antara anggota pendanaan kelompok. Prinsip ‘wanita mendukung wanita’ (women empowering women) yang diterapkan oleh PNM terbukti berhasil dalam skema pendanaan kelompok yang dimilikinya.”
Salah satu syarat untuk mendapatkan kredit ultra UMKM ini adalah bahwa penerima harus merupakan wanita. Data menunjukkan bahwa wanita cenderung memiliki tingkat Non-Performing Loan (NPL) yang lebih rendah karena tingkat kedisiplinan dan tanggung jawab mereka dalam membayar kredit tepat waktu. Tingkat NPL PNM yang hanya 0,5 persen menunjukkan bahwa prinsip kerjasama wanita dengan wanita lain dalam komunitasnya memiliki dampak positif pada kinerja kredit.
Sunar Basuki, Direktur Operasional, Digital, dan Teknologi Informasi PT PNM, menjelaskan, “Dana yang disalurkan oleh Bank DBS Indonesia akan mendukung program MEKAAR yang diinisiasi oleh PNM, yang bertujuan untuk membantu jutaan wanita, khususnya yang bergerak di sektor ultra UMKM dan berasal dari keluarga pra-sejahtera. PNM tidak hanya memberikan modal uang, tetapi juga program pengembangan usaha. Ini merupakan wujud kepedulian PNM agar usaha skala rumah tangga terus berkembang dan dapat menghasilkan produk yang lebih bervariasi.”
Inklusi finansial dan kesetaraan gender menjadi fokus utama dari prinsip keberlanjutan Bank DBS Indonesia. Sebelumnya, Bank DBS Indonesia juga memberikan pinjaman kepada beberapa mitra fintech untuk penyaluran kredit kepada kelompok yang belum memiliki akses ke layanan perbankan. Melalui DBS Foundation, Bank DBS Indonesia juga memberikan dana hibah untuk pelaku wirausaha sosial, di mana sebagian besar di antaranya didirikan oleh wanita dan bertujuan untuk memberdayakan kaum perempuan, seperti Du Anyam, SukkhaCita, TridiOasis, dan Liberty Society.
Dalam upaya keberlanjutan, Bank DBS Indonesia memiliki tiga pilar yang menjadi landasan, yaitu Responsible Banking yang berfokus pada produk perbankan yang bertanggung jawab, Responsible Business Practice yang menekankan upaya Bank DBS Indonesia dalam menjalankan operasional bisnis yang ramah lingkungan, serta Impact Beyond Banking, di mana Bank DBS Indonesia berkomitmen memberikan kontribusi positif bagi masyarakat secara luas.
Baru-baru ini, Bank DBS Indonesia menerima penghargaan Triple A Award for Sustainable Finance dari The Asset untuk beberapa pendanaan yang terkait dengan Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environment, Social, and Governance), termasuk Best Sustainability-linked Loan for NBFI dan Best Green Utility. (saf)