Scroll untuk baca artikel
Finansial

Manulife Indonesia Catat Laba Rp1,5 Triliun di 2024, Fokus Lindungi dan Layani Nasabah

9
×

Manulife Indonesia Catat Laba Rp1,5 Triliun di 2024, Fokus Lindungi dan Layani Nasabah

Sebarkan artikel ini
 PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia membukukan kinerja keuangan solid sepanjang tahun 2024. Perusahaan mencatat total laba bersih sebesar Rp1,5 triliun, tumbuh 50% dibandingkan tahun sebelumnya

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia membukukan kinerja keuangan solid sepanjang tahun 2024.

Perusahaan mencatat total laba bersih sebesar Rp1,5 triliun, tumbuh 50% dibandingkan tahun sebelumnya.

Capaian ini memperkuat komitmen Manulife dalam menghadirkan solusi perlindungan keuangan yang mudah dijangkau dan relevan bagi kebutuhan nasabah.

Total pendapatan premi Manulife Indonesia pada 2024 mencapai Rp10,5 triliun, meningkat 6% secara tahunan (YoY), melampaui rata-rata pertumbuhan industri yang berada di angka 4,3%. Kinerja ini juga didukung pertumbuhan premi bisnis baru (APE) sebesar Rp2,5 triliun atau naik 12% YoY.

Baca Juga :   Meski Ekspansi Agresif, CLEO Tetap Bagikan Dividen Rp60 Miliar dari Laba 2024

Selama tahun 2024, Manulife membayarkan klaim sebesar Rp8,3 triliun kepada nasabah, naik 6% dari tahun sebelumnya.

Untuk lini bisnis Syariah, total klaim yang dibayarkan mencapai Rp225 miliar, tumbuh 17% secara YoY. Hal ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk senantiasa melindungi nasabah dari berbagai risiko keuangan.

“Kami bangga dengan pertumbuhan bisnis yang kuat di 2024. Kepercayaan nasabah menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan premi dan produk tradisional kami,” ujar Lauren Sulistiawati, Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, pada 14 November 2024, Manulife resmi memisahkan lini bisnis Syariahnya ke dalam entitas baru—PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah. Langkah ini menegaskan fokus perusahaan dalam menyediakan produk keuangan berbasis Syariah yang inklusif dan sesuai prinsip Islam.

Baca Juga :   BNI Dorong UMKM Sidoarjo Eksplorasi Pasar Internasional dengan Keripik Singkong

“Dengan meningkatnya kesadaran akan keuangan Syariah dan dukungan regulasi pemerintah, kami optimis bisnis Syariah akan menjadi pilar pertumbuhan ke depan,” ujar Fauzi Arfan, Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia.

Manulife Indonesia juga mencatatkan rasio Risk-Based Capital (RBC) sebesar 584%, menandakan posisi keuangan yang sangat sehat. Manulife Syariah Indonesia bahkan mencatat RBC Dana Perusahaan 7.063% dan Dana Tabarru’ 1.588%.

Sementara itu, Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mempertahankan posisinya sebagai manajer investasi terbesar dengan pangsa pasar 11,84% dan dana kelolaan sebesar Rp98,9 triliun. “Kami terus menjaga kepercayaan investor di tengah tantangan ekonomi global,” kata Afifa, CEO MAMI.

Baca Juga :   Persetujuan Peraturan Untuk Pembelian Kembali Saham QNB

Sepanjang 2024, Manulife Indonesia juga memperkenalkan inovasi seperti Manulife ID—platform digital terpadu untuk pengelolaan polis. Perusahaan juga meningkatkan kemitraan dengan perbankan untuk mendukung digitalisasi pembayaran dan peluncuran produk-produk baru di segmen jiwa, kesehatan, dan Syariah.

Dengan kinerja kuat dan inovasi berkelanjutan, Manulife Indonesia menegaskan posisinya sebagai mitra terpercaya dalam perencanaan keuangan keluarga Indonesia