BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (IDX: MASB) mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu (28/5).
Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp32,25 miliar serta menunjuk Iwan Nataliputra sebagai Komisaris Independen baru, menggantikan Tommy Mukdani.
Langkah ini menegaskan komitmen Bank MAS dalam menjaga tata kelola yang sehat serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, seiring dengan kinerja keuangan perseroan yang terus tumbuh positif di tahun 2024.
Tegaskan Tata Kelola dan Perkuat Jajaran Komisaris
Melalui RUPSLB, pemegang saham menyetujui perubahan masa jabatan Komisaris serta menunjuk Iwan Nataliputra sebagai Komisaris Independen baru, yang akan mulai bertugas setelah mendapatkan persetujuan uji kelayakan dan kepatutan dari OJK.
Dengan penunjukan tersebut, susunan Dewan Komisaris Bank MAS menjadi:
- Hendrik Tanojo – Komisaris Utama
- Juwita Ekawati Winoto – Komisaris
- Nancy Herawati – Komisaris Independen
- Iwan Nataliputra – Komisaris Independen
Sementara itu, susunan Direksi tetap dipimpin oleh Ho Danny Hartono sebagai Direktur Utama bersama lima direktur lainnya.
Kinerja Solid, Bagi Dividen dan Siapkan Rencana Pemulihan
RUPST juga menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp214,69 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp32,25 miliar dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham, sementara sebagian lainnya dialokasikan untuk dana cadangan wajib dan penguatan permodalan.
Bank MAS juga menetapkan Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku 2025 dan menyetujui Laporan Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) sebagai bagian dari langkah antisipatif menghadapi dinamika industri perbankan.
Pertumbuhan Kredit dan Transformasi Digital Dorong Kinerja
Bank MAS mencatatkan total aset sebesar Rp28,89 triliun pada akhir 2024, tumbuh 5,49% dibandingkan tahun sebelumnya. Kredit yang disalurkan meningkat signifikan sebesar 23,62% menjadi Rp11,98 triliun, menunjukkan peran aktif Bank MAS dalam mendukung pembiayaan, khususnya untuk segmen produktif dan UMKM.
Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 6,01% menjadi Rp24,55 triliun, ditopang oleh pertumbuhan tabungan sebesar 47,28% dan peningkatan deposito serta giro.
Transformasi digital turut menjadi motor penggerak pertumbuhan, terutama melalui peluncuran aplikasi mobile banking “BEBAS” versi 2 dan pembukaan rekening online.
Hal ini berdampak langsung terhadap peningkatan jumlah nasabah sebesar 30,13% menjadi 113.183 nasabah, serta lonjakan transaksi digital sebesar 49,46% menjadi 12,32 juta transaksi sepanjang tahun.
Ekspansi Hybrid: Digital & Fisik
Tak hanya melalui kanal digital, Bank MAS juga melanjutkan ekspansi jaringan fisik dengan membuka kantor baru di sejumlah daerah strategis seperti Bali, Karawang, Kediri, dan Samarinda pada tahun 2024.
Langkah ini menunjukkan strategi pertumbuhan hybrid Bank MAS dalam menjangkau lebih banyak nasabah dan memperkuat kehadiran di berbagai wilayah potensial.