BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Strava resmi mengakuisisi Runna, aplikasi latihan lari asal Inggris yang terkenal dengan rencana pelatihan personal.
Akuisisi ini menyatukan komunitas kebugaran global terbesar dengan aplikasi pelatihan lari terdepan untuk memperluas nilai bagi pengguna dan pemegang saham.
CEO Strava, Michael Martin, menyebut langkah ini selaras dengan tren global lari yang terus meningkat, khususnya di kalangan Gen Z.
Pada 2024, hampir satu miliar aktivitas lari tercatat di Strava, menunjukkan minat yang kuat terhadap olahraga ini.
Runna dikenal dengan rencana latihan lari yang disesuaikan untuk berbagai level pelari dan telah digunakan oleh jutaan orang di lebih dari 180 negara.
CEO Runna, Dom Maskell, dan Co-Founder Ben Parker menyambut akuisisi ini sebagai peluang untuk memperluas dampak global mereka.
Strava menegaskan bahwa aplikasi Runna akan tetap berdiri sendiri, namun akan didukung untuk berkembang lebih pesat.
Akuisisi ini merupakan bagian dari strategi Strava untuk berinovasi dan memperluas ekosistem pengembang API kebugaran yang terbuka.
Lebih dari 100 aplikasi kebugaran kini terintegrasi dengan API Strava, termasuk Runna, demi menghadirkan fitur terbaik bagi pengguna.
Persyaratan akuisisi ini tidak diungkapkan ke publik dan masih tunduk pada penyesuaian penutupan transaksi yang lazim.