Scroll untuk baca artikel
Teknologi

Huawei Dorong Inovasi dan Kolaborasi Terbuka demi Mencegah Kesenjangan Digital Baru

11
×

Huawei Dorong Inovasi dan Kolaborasi Terbuka demi Mencegah Kesenjangan Digital Baru

Sebarkan artikel ini
Di sesi Huawei ICT Sustainability Roundtable yang berlangsung di MWC Barcelona 2025, Huawei mendorong pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan di industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) agar memperluas inovasi dan kolaborasi terbuka demi mencegah kesenjangan digital akibat perkembangan pesat AI dalam beberapa tahun terakhir

BISNISASIA.CO.ID, SPANYOL – Di sesi Huawei ICT Sustainability Roundtable yang berlangsung di MWC Barcelona 2025, Huawei mendorong pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan di industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) agar memperluas inovasi dan kolaborasi terbuka demi mencegah kesenjangan digital akibat perkembangan pesat AI dalam beberapa tahun terakhir.

Rotating Chairman, Huawei, Ken Hu, menekankan, teknologi digital dan kolaborasi ikut mendorong perubahan berkelanjutan bagi manusia dan bumi.

Dia juga membahas program TECH4ALL Huawei sebagai salah satu contoh. Meski demikian, Hu menggarisbawahi, pemerintah dan industri TIK harus memperluas platform kolaborasi agar tidak satu orang pun yang tertinggal di dunia digital.

“Ketika dunia membuat dunia semakin cerdas, kita mungkin berhadapan dengan kesenjangan digital baru. Maka, kita harus memerhatikan isu tersebut dan bekerja sama menutup kesenjangan,” ujar Ken Hu, Rotating Chairman, Huawei. “Kami mengajak pembuat kebijakan agar membangun kerangka kelembagaan yang lebih inklusif, dan mendorong berbagi perusahaan teknologi agar menerapkan inovasi terbuka. Kita harus bekerja sama untuk membangun platform kolaborasi yang lebih terbuka.”

Baca Juga :   CyberArk : 95% Perusahaan APJ Alami Setidaknya Dua atau Lebih Terkait Pembobolan Identitas dalam Setahun Terakhir

Menjelaskan praktik dari pendekatan tersebut, ICT Sustainability Roundtable melibatkan pakar global dan mitra-mitra Huawei TECH4ALL untuk memaparkan proyek inklusi digital kolaboratif yang membekali masyarakat tertinggal dengan keahlian penting untuk dunia digital.

Mewakili pemerintah Kenya, Eng. John Tanui CBS membahas kolaborasi dengan sejumlah mitra seperti Huawei yang sejalan dengan Visi Kenya 2030, khususnya kolaborasi yang menggerakkan pembangunan ekonomi digital lewat infrastruktur digital, layanan pemerintah digital, serta pelatihan keahlian digital untuk masyarakat terpencil dan pedesaan.

Misalnya, Huawei TECH4ALL DigiTruck — kelas belajar yang berpindah-pindah (mobile classroom) di atas sebuah truk — telah melatih sekitar 6.000 pemuda Kenya sejak 2019.

“Di Kenya, kami harus memastikan tak ada satu orang pun yang tertinggal. Itu sebabnya, Huawei menjadi mitra strategis dalam program peningkatan keahlian digital, seperti TECH4ALL, guna meningkatkan inklusi digital,” ujar Eng John Tanui CBS, Principal Secretary, State Department of ICT and Digital Economy, Kenya. “Lewat DigiTrucks yang praktis, kami melatih generasi muda tentang fitur-fitur ponsel pintar, risiko berinternet, penggunaan Internet yang bertanggung jawab, serta melindungi keamanan akun dan sarana belajar daring.”

Baca Juga :   Huawei Lansir 10 Tren Utama di Industri Jaringan Pengisian Baterai Kendaraan Listrik pada 2025 

Dalam DigiTruck Digital Literacy Skills Program Evaluation Report 2024, dirilis oleh pemerintah Kenya, 93% peserta pelatihan DigiTruck meningkatkan keahlian kerja setelah mengikuti program tersebut. Laporan ini juga menunjukkan, peserta pelatihan lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Di sisi lain, penggunaan internet pun meningkat pesat untuk aktivitas usaha, seperti e-commerce. Mitra program DigiTruck Kenya, GSMA, juga menyoroti manfaat dari DigiTruck dalam menjangkau masyarakat di daerah yang sangat terpencil.

Universal Service Fund Pakistan (USF) mengulas peran dari kolaborasi yang terjalin dengan pemerintah Pakistan, Huawei, dan ITU-D dalam mentransformasi desa-desa lewat program TECH4ALL Smart Village Pakistan. Program ini menghadirkan konektivitas, sarana belajar jarak jauh, dan layanan kesehatan lewat internet untuk masyarakat setempat, didukung pelatihan keahlian digital, termasuk kolaborasi dengan Huawei ICT Academy dalam pembinaan SDM TIK generasi baru.

Baca Juga :   Huawei Luncurkan Modul Optik StarryLink yang Mewujudkan Jaringan Terbaik dengan Kualitas "3S"

Di bidang konservasi alam, International Union of Conservation of Nature (IUCN) membahas peran TIK dalam mengubah program konservasi alam lewat kemitraan global IUCN-Huawei TECH4ALL Tech4Nature. Kemitraan ini telah mendukung 13 program unggulan di 11 negara dengan memanfaatkan solusi teknologi inovatif untuk area-area cagar alam.

Satu kesamaan dari program-program tersebut adalah fokus pada inovasi teknologi dan kemitraan lintas-sektor, sebuah pendekatan yang penting untuk memanfaatkan keunggulan TIK demi mewujudkan dunia digital yang inklusif dan berkelanjutan.