Scroll untuk baca artikel
Industri

SCG Dorong Pertumbuhan Bisnis Lewat Inovasi Ramah Lingkungan

30
×

SCG Dorong Pertumbuhan Bisnis Lewat Inovasi Ramah Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Operator Fasilitas AF/AR di PT Semen Jawa

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Pada tahun 2024 lalu, segmen pasar semen kemasan di Indonesia mengalami penurunan sebesar 3% secara tahunan (year-on-year). Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya permintaan pasar disaat meningkatnya kapasitas produksi pabrik semen di Indonesia. Ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan ini memicu terjadinya overcapacity, di mana volume produksi semen melebihi kebutuhan pasar di Indonesia.

Dalam menghadapi kondisi pasar yang kurang stabil, para pelaku industri semen dituntut untuk beradaptasi serta memanfaatkan peluang yang ada agar tetap dapat bersaing dalam kompetisi bisnis yang semakin ketat.

Meskipun menghadapi tantangan tersebut, SCG, melalui anak perusahaannya, SCG Distribution and Retail Indonesia, berhasil mencatat pertumbuhan penjualan produk green cement atau semen hijau kemasan di pasar Indonesia pada tahun 2024. Peningkatan ini merupakan hasil dari komitmen perusahaan dalam mengembangkan produk yang lebih ramah lingkungan.

SCG, sebagai pemimpin bisnis regional, menyadari bahwa tren preferensi konsumen di Indonesia semakin mengarah pada produk yang sustainable atau berkelanjutan. Kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan, termasuk perubahan iklim dan dampaknya terhadap kehidupan, terus meningkat. Sejalan dengan itu, permintaan terhadap produk ramah lingkungan juga mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Menurut riset dari Snapcart, 84% masyarakat Indonesia telah menggunakan atau mengonsumsi produk yang berkelanjutan untuk ikut berkontribusi dalam melindungi lingkungan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)  mengupayakan peningkatan efisiensi dalam pembangunan infrastruktur dengan mengurangi limbah dan emisi karbon, salah satunya melalui promosi penggunaan material konstruksi yang ramah lingkungan.

Kementerian PUPR pun mendorong peningkatan efisiensi pembangunan infrastruktur melalui pengurangan limbah dan emisi karbon, salah satunya dengan mempromosikan penggunaan bahan konstruksi ramah lingkungan.

Baca Juga :   CEO PIS Ungkap Tiga Kunci Jawab Tantangan Logistik di Indonesia

Sebagai salah satu pelaku industri material bangunan, SCG memahami aspirasi masyarakat terhadap produk yang lebih ramah lingkungan dan berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi inovatif yang mendukung keberlanjutan.

Menyadari meningkatnya permintaan produk ramah lingkungan, SCG berkomitmen untuk menghadirkan solusi bagi kebutuhan pembangunan hijau di Indonesia di bawah unit bisnis SCG Distribution and Retail Indonesia melalui PT Kokoh Inti Arebama Tbk.

Sejak tahun 2022, perusahaan telah meluncurkan berbagai inovasi semen yang diproduksi dengan proses yang lebih ramah lingkungan. Dengan formulasi dan proses yang eco-friendly, SCG menghadirkan beragam produk semen yang telah memperoleh sertifikasi Green Label dari Green Product Council Indonesia (GPCI). Melalui strategi ini, perusahaan berhasil meningkatkan penjualan semen hijau di pasar Indonesia.

Country Director SCG di Indonesia, Warit Jintanawan, menegaskan komitmen perusahaan dalam mengembangkan produk semen hijau sebagai bagian dari strategi pertumbuhan bisnis.

“Sejalan dengan visi perusahaan, kami bertekad menjadi pemimpin dalam distribusi produk bahan bangunan berkualitas di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pada tahun 2025, kami akan semakin fokus dalam menghadirkan material bangunan yang tidak hanya unggul dalam kualitas, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sebagai wujud komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan,” ujar Warit.

Visi serta Tujuan SCG dalam Industri Distribusi Semen di 2025

SCG menargetkan ekspansi bisnis dan menghadirkan lebih banyak pilihan semen hijau pada tahun 2025 untuk mendorong pertumbuhan penjualan semen SCG secara keseluruhan.

Baca Juga :   RS Sant Pau dan Huawei Berkolaborasi Mempercepat Transformasi Digital dalam Layanan Kesehatan

Perusahaan menargetkan peningkatan penjualan secara tahunan (year-on-year), termasuk dengan produk semen ramah lingkungan. Dengan meningkatnya preferensi masyarakat Indonesia terhadap produk yang ramah lingkungan, perusahaan optimistis bahwa fokus pada material bangunan berkelanjutan atau berkontribusi positif terhadap kinerja penjualan. Hingga saat ini, SCG telah menghadirkan dua produk semen yang ramah lingkungan.

SCG Semen Portland Komposit

Semen SCG diproduksi oleh PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, semen berstandar SNI 7064-2014 dan SNI 7064-2022 yang dapat digunakan untuk pemasangan batu bata, plesteran, acian, serta aplikasi beton. Produk ini diproduksi dengan formula khusus yang telah diperbarui, menghasilkan aplikasi yang mudah, berdaya rekat kuat, lebih halus, dan singkat dalam waktu pengerjaan. Semen SCG menerima sertifikasi Green Label terbaru dengan predikat Emas dengan skor sebesar 95.8%.

SCG telah meluncurkan Bezt Eco-Friendly Cement di pasar Indonesia, di mana proses manufaktur semen ini memanfaatkan energi alternatif dan bahan baku daur ulang dengan mengoptimalkan teknologi Alternative Fuel and Alternative Raw Material (AF/AR) dengan mengintegrasikan semen slag, abu terbang, dan limbah industri yang secara efektif mampu menekan biaya produksi dan menghasilkan lebih sedikit emisi karbon.

Melalui penerapan proses manufaktur dan formulasi produk yang telah diterapkan selama tiga tahun terakhir, Bezt Eco Friendly Cement berhasil mengurangi emisi CO₂ hingga 50 kg per ton semen, dengan pengurangan total emisi CO₂ sebesar 300.000 ton atau setara dengan penanaman 600.000 pohon. Maka dari itu, produk semen yang ramah lingkungan ini memperoleh skor 95% sertifikasi Green Label serta skor Strength Factor SNI lebih tinggi 29%, di mana skor tersebut 7% lebih unggul dari produk dengan harga serupa.

Baca Juga :   SCG Borong Penghargaan di Public Relations Indonesia Awards 2024 melalui Program Komunitas Inovatif

Distribution Director SCG Distribution & Retail Indonesia, Thichet Srisuriyon menyampaikan, “Berdasarkan hasil survei internal, 8 dari 10 konsumen menyatakan kesediaannya untuk merekomendasikan Semen SCG, berkat keberagaman produk semen kami yang terbukti ramah lingkungan. Penyediaan berbagai pilihan material bangunan berkelanjutan ini sejalan dengan visi kami untuk menghadirkan solusi konstruksi yang inovatif dan eco-friendly.”

Selain produk semen, SCG juga menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan produk berkelanjutan kepada konsumen Indonesia. Produk-produk tersebut adalah SCG Smartblock, SCG Mortar dan SCG Jacking Pipe, yang berhasil meraih sertifikasi Green Label.

Selain itu, SCG juga memiliki berbagai produk bahan bangunan yang telah mendapatkan sertifikasi SCG Green Choice, sebuah sertifikasi internal perusahaan pada skala global yang memberikan pengakuan terhadap produk yang telah memenuhi standar ISO 14021 sebagai produk yang terbukti ramah lingkungan. Produk-produk tersebut adalah Jayamix Low Heat Concrete, Jayamix Synthetic Fiber Concrete, dan Jayamix Marine Concrete.

Komitmen terhadap distribusi produk bahan bangunan yang ramah lingkungan merupakan wujud nyata dari prinsip bisnis ESG 4 Plus dari SCG. Prinsip ini memiliki empat pilar utama: Mencapai Nol Bersih Emisi per Tahun 2050 (Set Net Zero), Mewujudkan Industri Hijau (Go Green), Menekan Kesenjangan Sosial (Reduce Inequality), dan Merangkul Kolaborasi (Embrace Collaboration), dengan keadilan dan transparansi sebagai landasan di setiap operasinya.

SCG menjalankan distribusi produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan berdasarkan nilai Set Net Zero dan Go Green, dengan harapan menciptakan sistem industri dan bisnis yang hijau, serta mendukung pencapaian nol bersih emisi pada tahun 2050.