BISNISASIA.CO.ID, BEIJING – Kota Nanning di Wilayah Otonom Guangxi Zhuang, Tiongkok Selatan, menggelar sebuah pesta lintaswilayah untuk merayakan Imlek tahun ini.
Dengan tema “Perayaan Imlek yang melintasi pegunungan dan laut, Menjaga keselarasan dan kegembiraan, pesta ini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI).
MIsalnya dalam bentuk efek suara musik dan produksi video demi mewujudkan pengalaman yang sangat menarik bagi audiens.
Format ini juga sangat sesuai dengan aspirasi Generasi Z untuk melestarikan budaya tradisional dalam format acara yang berjiwa muda.
Hampir 1.000 penampil asal Tiongkok dan negara lain mempersembahkan pertunjukan visual dan suara yang mencerminkan karakteristik Tiongkok, pesona internasional, dan semangat muda.
Pesta ini terbagi atas empat babak yang mengangkat konsep “vitalitas baru, kehangatan rumah, romansa, serta keterbukaan dan kesejahteraan bersama”, serta menampilkan pesona budaya tradisional Tiongkok dengan seni tari, permainan instrumen musik, tari-tarian opera, drama, dan lain-lain.
Para penampil dari negara-negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) juga meramaikan pesta ini dengan penuh kehangatan.
Lagu Body Guard yang dibawakan kelompok musik pria populer asal Thailand, Perses, semakin memeriahkan suasana pesta; penampilan lagu-lagu asal negara-negara ASEAN pun menghadirkan unsur eksotik yang unik; lagu-lagu Tiongkok-Vietnam ikut menunjukkan persahabatan erat yang terjalin antara Tiongkok dan Vietnam, serta prinsip keterbukaan dan inklusi Nanning dalam membangun metropolitan internasional yang terbuka bekerja sama dengan ASEAN.
Pesta ini juga digelar di sejumlah lokasi lain di Vietnam, Thailand, Indonesia, dan Laos sehingga menunjukkan kegembiraan berbagai orang di wilayah yang berbeda-beda dalam perayaan Imlek melalui tayangan dan program unik.
Dengan demikian, audiens dapat menyaksikan suasana meriah dan karakteristik unik di setiap negara dan wilayah.
Sebuah pameran yang menampilkan warisan budaya tak benda juga digelar di luar lokasi acara.
Pameran ini menarik minat tamu-tamu asing untuk mengeksplorasi warisan budaya tak benda, serta budaya tradisional Tiongkok lewat lukisan Imlek, kelas membuat lampion, melukis dengan bahan gula, dan lain sebagainya.
Pesta ini disiarkan kanal TV lokal Nanning, NNTV-1, pada Senin pukul 8 malam.
Tayangan ini juga diliput dan disiarkan 48 platform media di 16 negara dan wilayah dengan sulih teks (subtitle) dalam bahasa Inggris, Laos, Indonesia, Vietnam, dan Thai.
Para perwakilan media lokal, pejabat setempat, dan pejabat konsuler dari Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Malaysia turut menghadiri pesta tersebut.