Scroll untuk baca artikel
Finansial

Menutup 2024 dengan Dampak Nyata: Kontribusi AdaKami untuk Ekonomi Nasional

43
×

Menutup 2024 dengan Dampak Nyata: Kontribusi AdaKami untuk Ekonomi Nasional

Sebarkan artikel ini
Platform AdaKami

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Sebagai salah satu penunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia, industri fintech lending telah berperan aktif dalam meningkatkan akses pendanaan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak terlayani oleh lembaga keuangan konvensional. Kontribusi ini tercermin dalam perekonomian Indonesia yang terus menunjukkan pemulihan yang solid sepanjang 2024, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,95% year-on-year (BPS, 2024).

Sejalan dengan misi untuk memperluas inklusi keuangan, PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) telah mengambil sejumlah langkah strategis melalui inovasi teknologi dan kolaborasi untuk memperkuat perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Melalui langkah-langkah tersebut, AdaKami sebagai platform fintech lending terkemuka di Indonesia memainkan peranan penting dengan menjembatani kebutuhan pendanaan masyarakat underserved dan underbanked. Hingga 6 Desember 2024, AdaKami berhasil menyalurkan pendanaan sebesar Rp 13,24 triliun kepada lebih dari 1,46 juta borrower. Prestasi ini merupakan bukti nyata dari komitmen AdaKami dalam menghadirkan pendanaan yang tepat sasaran bagi semakin banyak masyarakat Indonesia.

Baca Juga :   Bank DBS Indonesia Catat Laba Bersih Rp1,69 Triliun, ROE Capai 15,94%

Chief of Public Affairs AdaKami, Karissa Sjawaldy, menjelaskan “Kami percaya bahwa inklusi keuangan adalah fondasi penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih kuat. Untuk mewujudkan ini, AdaKami terus berupaya untuk menjembatani kesenjangan kredit di Indonesia, dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi terkini untuk memperluas jangkauan layanan kami kepada masyarakat underserved dan underbanked.”

Teknologi inovatif telah menjadi pilar utama dalam upaya AdaKami untuk menyediakan layanan keuangan yang lebih inklusif kepada masyarakat. Lewat pemanfaatan teknologi seperti Electronic Know Your Customer (e-KYC) yang diperkuat dengan kecerdasan artifisial (artificial intelligence, AI), AdaKami senantiasa memastikan proses verifikasi data yang cepat, aman, dan bebas risiko penipuan (fraud). Teknologi ini memungkinkan AdaKami untuk dapat menilai kelayakan kredit secara efisien, bahkan untuk masyarakat yang belum memiliki riwayat kredit tradisional sekalipun.

Baca Juga :   Bank DKI Raih Penghargaan Best BUMD Award 2024

Brand Manager AdaKami, Jonathan Kriss, menjelaskan, “Teknologi e-KYC kami tidak hanya memastikan penyaluran pendanaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tetapi juga menjadi dasar dalam menjaga kepercayaan di ekosistem kami. Pemanfaatan Big Data juga menjadi kunci dalam memperkuat layanan AdaKami. “Dengan menganalisis Big Data, AdaKami dapat memperluas akses pinjaman bagi masyarakat underserved sambil memastikan distribusi pendanaan yang adil dan sesuai dengan profil risiko masing-masing.”

Selain teknologi, kolaborasi strategis menjadi salah satu elemen penting dalam  memperkuat peran AdaKami di ekosistem fintech lending. Hingga saat ini, AdaKami telah berkolaborasi dengan sembilan lender terdepan di sektor perbankan, seperti Seabank, Bank Jago, Bank Permata, Hana Bank, Bank Ganesha, Bank OCBC, Superbank, dan Bank CTBC Indonesia. “Serangkaian kemitraan tersebut selaras dengan peran kami sebagai katalisator yang menjembatani kebutuhan pendanaan borrower dengan lender yang diperkuat melalui pendekatan teknologi,” jelas Karissa.

Baca Juga :   Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya ke-2 untuk Pertama Kalinya, Kekayaan Capai Rp3.228 Triliun

Dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi Indonesia, AdaKami menegaskan bahwa kontribusi perusahaan sepanjang 2024 merupakan langkah awal menuju visi yang lebih besar untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia dari sisi industri fintech lending.

“Kami berkomitmen untuk terus memperluas kolaborasi, menghadirkan inovasi teknologi yang relevan, dan menciptakan dampak nyata bagi masyarakat. Dengan langkah-langkah tersebut, kami yakin dapat memperkuat posisi AdaKami sebagai pemain utama dalam industri fintech di Indonesia, mendukung ekonomi inklusif, dan memberdayakan lebih banyak masyarakat di tahun-tahun mendatang,” tutup Karissa