BISNISASIA.CO.ID, BEKASI – Salah satu anak perusahaan SCGP di Indonesia, FajarPaper telah menunjuk Yustinus Yusuf Kusumah sebagai Presiden Direktur yang baru, efektif pada 20 September 2024.
Yustinus Yusuf Kusumah memiliki sekitar 30 tahun pengalaman di bisnis kertas kemasan dan telah menduduki beberapa posisi manajemen kunci di FajarPaper, termasuk sebagai anggota Dewan Direksi.
FajarPaper merupakan bagian dari Grup SCGP, penyedia solusi kemasan konsumen multinasional terkemuka.
Dengan kapasitas produksi tahunan mencapai lebih dari 1,5 juta ton, FajarPaper berkomitmen memproduksi kertas kemasan berkualitas tinggi secara bertanggung jawab dan mendistribusikannya kepada basis pelanggan di Indonesia dan internasional.
Mengutamakan pendekatan keberlanjutan di setiap kegiatan usahanya, FajarPaper menggunakan 100% kertas daur ulang sebagai bahan baku dan mengoptimalkan efisiensi energi dalam proses produksi. Teknologi berstandar internasional digunakan untuk menjaga keseimbangan yang harmonis antara bisnis, pelanggan, dan pemangku kepentingan.
Baru-baru ini, SCGP, bagian dari Grup Perusahaan SCG, menambah kepemilikan saham sebanyak 44,48% di FajarPaper, meningkatkan total kepemilikan SCGP di FajarPaper menjadi 99,72%.
Investasi ini sejalan dengan arah strategis untuk mempercepat pertumbuhan bisnis di ASEAN dan mendukung pasar yang kuat di Indonesia dan menjadi dasar penting bagi pertumbuhan jangka panjang bisnis kemasan terpadu SCGP.
SCGP berencana meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya energi di FajarPaper sebagai upaya adaptif terhadap kondisi ekonomi serta peningkatan permintaan kemasan yang didorong oleh pemulihan konsumsi domestik dan ekspor.
SCGP adalah perusahaan multinasional terkemuka dalam penyediaan solusi kemasan konsumen melalui produk dan layanan yang inovatif, termasuk kemasan fiber, kemasan polimer, perlengkapan medis dan peralatan laboratorium, kemasan layanan makanan, produk bubur kertas (pulp) dan kertas, serta berbagai solusi desain dan percetakan.
SCGP berupaya untuk menginspirasi gaya hidup yang baru dengan memperkaya kehidupan individu, lingkungan, dan komunitas-komunitas, dengan penekanan khusus pada aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG).
