Scroll untuk baca artikel
Finansial

Wisatawan Indonesia Rugi hingga Rp900 Ribu Saat Liburan, Honest Card Tawarkan Solusi Bebas Biaya

1
×

Wisatawan Indonesia Rugi hingga Rp900 Ribu Saat Liburan, Honest Card Tawarkan Solusi Bebas Biaya

Sebarkan artikel ini
Honest Card, kartu kredit non-bank di Indonesia, menemukan bahwa wisatawan Indonesia bisa kehilangan hingga Rp900 ribu akibat biaya tersembunyi, seperti konversi mata uang dan markup kurs, saat bertransaksi di luar negeri. Dengan rata-rata pengeluaran liburan hingga mencapai Rp30,5 juta per perjalanan, biaya 1-3% ini seringkali luput dari perhatian. Untuk menjawab tantangan ini, Honest Card hadir sebagai solusi bebas biaya konversi, tanpa markup, dan dengan pemantauan pengeluaran secara real-time untuk memberikan pengalaman transaksi yang lebih hemat, aman, dan transparan bagi pengguna

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Menjelang pertengahan tahun, minat berlibur masyarakat Indonesia semakin meningkat.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah perjalanan ke luar negeri mencapai 3,26 juta pada Januari–April 2025, tumbuh 10,65% dibandingkan tahun lalu.

Hal ini menandakan kembalinya antusiasme masyarakat dalam menikmati waktu berkualitas, baik bersama keluarga, teman, maupun untuk me-time.

Pembayaran Praktis = Liburan Hemat dan Aman

Menurut data UN Tourism 2022, wisatawan Indonesia berada di peringkat keempat dalam hal pengeluaran liburan luar negeri, dengan rata-rata Rp30,5 juta per perjalanan.

Sementara itu, Korea Selatan, Singapura, dan Taiwan menduduki posisi tiga teratas.

Baca Juga :   YeePay Dorong Transformasi Digital Pariwisata Global Lewat Jaringan Pembayaran Terpadu

Sayangnya, masih banyak wisatawan Indonesia yang mengandalkan uang tunai saat bepergian.

Selain repot karena harus menukar uang, membawa cash menimbulkan risiko keamanan. Selisih kurs dan biaya penukaran uang tunai dapat mencapai hingga 7% dari total transaksi.

Penggunaan kartu debit/kredit konvensional juga menyimpan biaya tersembunyi.

Biaya transaksi luar negeri dan markup kurs bank bisa berkisar 1–3%. Jika dihitung, wisatawan dapat kehilangan lebih dari Rp900 ribu dari rata-rata total pengeluaran selama liburan.

Masalah lainnya adalah sulitnya melacak pengeluaran secara real-time, yang membuat anggaran liburan kerap meleset dan menyebabkan beban finansial setelah pulang.

Baca Juga :   Kartu Kredit OCBC Voyage: Kartu Sultan untuk Gaya Hidup Premium  

Honest Card: Solusi Modern untuk Liburan Bebas Biaya Tambahan

Sebagai jawaban atas tantangan tersebut, Honest Card hadir dengan pendekatan teknologi yang lebih hemat, transparan, dan praktis.

“Dari rata-rata pengeluaran Rp30,5 juta, kehilangan 3% setara dengan lebih dari Rp900 ribu hanya karena biaya konversi. Ini sebenarnya pengeluaran yang bisa dihindari,” ujar Amertya Ardya Oktoriano Putantri, Brand Marketing Lead Honest Card.

Dengan Honest Card, pengguna tidak dikenakan biaya konversi mata uang asing.

Kurs yang digunakan adalah kurs aktual, tanpa markup atau biaya tambahan.

Setiap transaksi tercatat secara real-time dalam aplikasi, sehingga memudahkan pengguna dalam mengontrol pengeluaran.

Baca Juga :   Bank DBS: E-Commerce Asia Tenggara Menuju Babak Baru, Penjualan Diprediksi Tembus USD410 Miliar pada 2030

Honest Card juga mendukung pembayaran digital langsung dari ponsel, tanpa gesek kartu atau tanda tangan.

Selain itu, pengguna bisa menikmati masa bebas bunga dan biaya admin hingga 47 hari jika membayar penuh dan tepat waktu.

“Honest memberikan pengalaman transaksi luar negeri sekelas Revolut di Inggris, namun disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan finansial masyarakat Indonesia,” tambah Amertya.

Dengan mengusung nilai transparansi, kendali, dan kemudahan, Honest Card menjadi solusi cerdas untuk keputusan finansial yang lebih bijak—baik saat liburan maupun dalam kehidupan sehari-hari.