BISNISASIA.CO.ID, SINGAPURA – Vantage Foundation berkolaborasi dengan Teach For Malaysia (TFM) untuk memberdayakan komunitas Orang Asli di Malaysia melalui pendidikan. Melalui kolaborasi ini, Vantage Foundation berkomitmen untuk mengatasi tantangan yang dihadapi komunitas marginal di seluruh dunia.
Vantage Foundation akan memberikan dukungan strategis untuk inisiatif TFM dalam memenuhi kebutuhan pendidikan pelajar Orang Asli. Dengan demikian, Vantage Foundation berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan membantu para pelajar mencapai potensi penuh mereka.
“Kerja sama dengan Teach For Malaysia mencerminkan komitmen kami untuk mewujudkan pendidikan inklusif dan memberdayakan komunitas marginal, terutama Orang Asli,” ujar Steven Xie, Executive Director, Vantage Foundation.
Keahlian TFM dalam merekrut, melatih, dan mendukung guru sejalan dengan misi Vantage Foundation untuk mempromosikan mobilitas sosial dan pendidikan inklusif. Melalui kolaborasi ini, kedua pihak bertujuan untuk mengatasi hambatan sistemis dan memberdayakan komunitas Orang Asli.
“Kami sangat antusias berkolaborasi dengan Vantage Foundation untuk memberdayakan anak-anak melalui pendidikan,” jelas Fam Li Ying, Director, Growth, Teach For Malaysia. “Bersama-sama, kami ingin mewujudkan visi di mana semua anak di Malaysia dapat memperoleh pendidikan berkualitas.”
Salah satu penerima manfaat dari program ini adalah Shawn Stanly, seorang guru di Banun. Dengan metode mengajar yang inovatif, Shawn menciptakan suasana belajar yang imersif, merangsang imajinasi, dan mewujudkan cita-cita pelajar. Pendekatan Shawn juga mengatasi kesenjangan antara pelajar dan konsep-konsep yang tidak familier, meningkatkan motivasi belajar mereka.
Misalnya, Shawn menarik minat pelajar dengan mengubah ruang kelas menjadi interior pesawat terbang. Terinspirasi oleh keinginan siswanya yang ingin bepergian dengan pesawat, Shawn menghadirkan “simulasi pesawat” untuk memperluas wawasan pelajar. Meski dengan sarana yang terbatas, Shawn berpakaian seperti pilot dan mengubah ruang kelas menjadi kokpit pesawat menggunakan proyektor. Dengan alat untuk mengumumkan informasi penerbangan, dia mengajak siswa menempuh perjalanan virtual dengan Air Banun menuju berbagai destinasi seperti Paris dan Himalaya, sambil membagikan fakta-fakta menarik.
“Pengalaman ini membuka pola pikir siswa untuk mengenali tempat-tempat di luar desa mereka,” kenang Shawn. Semangat Shawn sebagai pendidik sangat jelas terlihat. “Profesi guru bukan hanya pekerjaan; ini adalah panggilan mengabdi,” paparnya sambil tersenyum. Perspektif ini mencerminkan komitmen Shawn dalam memberdayakan komunitas Orang Asli melalui pendidikan.
Kolaborasi antara Vantage Foundation dan Teach For Malaysia menjadi langkah penting dalam mewujudkan kesetaraan pendidikan dan keadilan sosial di Malaysia. Melalui sinergi dan keahlian masing-masing, Vantage Foundation dan Teach for Malaysia berupaya mengubah kehidupan siswa Orang Asli di seluruh Malaysia. (saf)