Scroll untuk baca artikel
Market

TWSE dan GrandTech Cloud Gelar Forum F2SU Asia IPO Forum yang Mempromosikan Keunggulan Pasar Modal Taiwan

44
×

TWSE dan GrandTech Cloud Gelar Forum F2SU Asia IPO Forum yang Mempromosikan Keunggulan Pasar Modal Taiwan

Sebarkan artikel ini
(From left to right) Frankie Hsu, Chairman of GrandTech Cloud Services, and Sherman Lin, Chairman of the TWSE. Taiwan Stock Exchange (TWSE), bermitra dengan GrandTech Cloud Services Inc., menggelar forum "F2SU Asia IPO Synergy", Jumat lalu. Lewat acara ini, TWSE ingin menarik minat usaha rintisan di Asia dan mengangkat potensi pendanaan di Taiwan. (PRNewsfoto/TWSE)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Taiwan Stock Exchange (TWSE), bermitra dengan GrandTech Cloud Services Inc., menggelar forum “F2SU Asia IPO Synergy”, Jumat lalu. Lewat acara ini, TWSE ingin menarik minat usaha rintisan di Asia dan mengangkat potensi pendanaan di Taiwan.

Sebagai bagian dari inisiatif “A Friend to Startups (F2SU)”, forum ini melibatkan berbagai usaha rintisan dan penyalur modal ventura di Asia. Dengan demikian, forum ini mencerminkan komitmen TWSE dalam mendukung perusahaan-perusahaan yang berkembang pesat.

Di sesi pagi, TWSE menyambut delegasi yang terdiri atas 15 perwakilan perusahaan inovatif di Asia dalam forum tersebut. Para peserta forum saling bertukar pandangan tentang pasar modal Taiwan. Menurut Chairman & CEO, TWSE, Sherman Lin, Taiwan Innovation Board (TIB) mendukung berbagai perusahaan yang sangat potensial dan berorientasi global.

TIB memiliki kriteria pencatatan saham fleksibel dan proses evaluasi khusus.

“Kami ingin meningkatkan visibilitas, memperkuat kapasitas pendanaan, serta memperluas akses permodalan yang menopang pertumbuhan bisnis — membantu perusahaan-perusahaan inovatif agar mampu berkembang dan sukses,” ujarnya.

Baca Juga :   TUMI Rayakan 50 Tahun dengan Peluncuran 50th Anniversary Gold Collection Edisi Terbatas

Di sesi malam, lewat sebuah sambutan, President TWSE Edith Lee menjelaskan, TWSE menawarkan berbagai jenis layanan sesuai kebutuhan untuk perusahaan-perusahaan inovatif, mulai dari konsultasi pra-IPO, serta menyediakan panduan bagi perusahaan-perusahaan yang telah melakukan IPO, seperti platform hubungan investor (IR) dan materi-materi ESG berstandar global. Inisiatif tersebut melambangkan komitmen TWSE dalam mendorong inovasi.

Frankie Hsu, Chairman, GrandTech Cloud Services, memuji kiprah pasar modal Taiwan yang telah mendukung pertumbuhan industri-industri inovatif.

Menurut James C.J. Hsiao, Director General, Department of Industrial Development, National Development Council, pemerintah terus menyalurkan sarana penting yang menopang inovasi — mulai dari pendanaan, rekrutmen SDM global, serta memfasilitasi ekspansi global.

Lewat kolaborasi lintasindustri, ekosistem inovasi Taiwan akan berkembang semakin cepat.

Dua pembicara turut berbagi perspektif di forum ini. Alice Chang, Pendiri perusahaan teknologi kecantikan yang terdaftar di bursa efek Amerika Serikat Perfect Corp., menceritakan pengalaman IPO dan membahas beberapa keuntungan yang diperoleh setelah melakukan IPO di Taiwan.

Jamie LinChairman, AppWorks, mengulas keunggulan Taiwan yang lebih dari sekadar sektor alat elektronik dan rantai pasok AI.

Baca Juga :   Rayakan 10 Tahun, MyRepublic Indonesia Luncurkan Aplikasi MyRep untuk Tingkatkan Kenyamanan Pelanggan

Menurutnya, likuiditas pasar yang tinggi, rasio price-to-book (P/B) yang baik, serta kepemilikan asing yang signifikan merupakan beberapa alasan utama di balik daya tarik Taiwan sebagai destinasi IPO. Kedua pembicara juga menggarisbawahi potensi pasar modal Taiwan.

Pada April 2025, pasar modal Taiwan memiliki kapitalisasi NT$ 65,09 triliun (sekitar US$ 2,24 triliun) dengan nilai transaksi rata-rata harian yang mencapai NT$ 308,3 miliar (US$ 10,63 miliar), mencerminkan likuiditas dan daya tarik di pasar internasional.

Rasio P/B Taiwan tercatat 2,19 pada Maret lalu — mengungguli Jepang (1,84), Korea (0,84), Hong Kong (1,31), dan Singapura (1,29) — sehingga mencerminkan valuasi pasar yang lebih tinggi dari pasar-pasar modal regional.

Rasio P/B Taiwan Innovation Board bahkan mencapai 3,95, menunjukkan minat investor terhadap perusahaan-perusahaan yang berkembang pesat, serta membuktikan peran TIB yang menyoroti nilai intrinsik perusahaan-perusahaan baru.

Baca Juga :   Sinarmas AM Luncurkan Produk Reksadana Terbaru Melalui Bank Sinarmas

Untuk berekspansi di Asia, TWSE, bermitra dengan GrandTech Cloud Services, mengundang usaha-usaha rintisan regional dalam forum tersebut guna mempromosikan Taiwan Innovation Board.

TWSE juga bermitra dengan KPMG Taiwan untuk meluncurkan “Southeast Asia Innovation Capital Platform”, serta menggelar roadshow di Singapura dan Malaysia.

TWSE akan mengadakan roadshow berikutnya pada awal Juli ini. Lewat inisiatif tersebut, TWSE mempererat hubungan dengan usaha rintisan dan investor di Asia Tenggara.

Forum ini diikuti banyak media, usaha rintisan, dan perusahaan modal ventura di Asia.

Para peserta forum pun aktif berdiskusi dengan perwakilan TWSE tentang peluang IPO, serta mempelajari mekanisme dan keunggulan pasar modal Taiwan.

Acara ini ikut meningkatkan profil pasar modal Taiwan di Asia. Menurut TWSE, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan berbagai perusahaan inovatif untuk memasuki babak pertumbuhan berikutnya.