BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Di tengah kondisi industri tekstil dan garmen yang penuh tantangan, PT Trisula International Tbk (TRIS) berhasil mencatatkan tonggak penting dengan membagikan dividen terbesar dalam sejarah perusahaan, yaitu sebesar Rp22,1 miliar atau setara Rp7,2 per lembar saham. Keputusan ini disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar hari ini di Jakarta.
Kinerja cemerlang TRIS di tahun 2024 menjadi fondasi dari keputusan ini. Di tengah perlambatan ekonomi global dan tekanan di sektor manufaktur, TRIS tetap mencetak laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perusahaan, yaitu sebesar Rp82,90 miliar, tumbuh 22% secara tahunan (YoY). Total penjualan perusahaan juga naik 3% YoY menjadi Rp1,52 triliun.
“Kesuksesan TRIS menjaga kinerja 2024 adalah hasil dari pengalaman panjang kami di industri ini. Selama lebih dari 50 tahun, kami telah terbiasa menghadapi berbagai dinamika dan tetap konsisten menghadirkan produk berkualitas tinggi,” ujar Widjaya Djohan, Presiden Direktur TRIS.
Strategi Ekspansi Ekspor Jadi Andalan TRIS
TRIS terus fokus memperkuat pangsa pasar ekspor, yang hingga kini masih menyumbang lebih dari 50% dari total penjualan. Negara-negara tujuan ekspor utama meliputi Selandia Baru, Australia, Amerika Serikat, Jepang, dan beberapa wilayah Asia lainnya.
Untuk menjaga daya saing, TRIS menerapkan pendekatan fleksibel seperti menerima pesanan dalam jumlah kecil serta layanan pesanan khusus (customized order). Strategi ini memungkinkan TRIS mengakomodasi kebutuhan pelanggan global dengan lebih baik dan menjangkau pasar-pasar baru.
“Kami optimis mencapai target pertumbuhan penjualan sebesar 10% tahun ini. Kunci keberhasilan kami adalah ekosistem bisnis yang terintegrasi dan investasi berkelanjutan dalam efisiensi produksi,” tambah Widjaya.
Investasi pada Efisiensi Produksi dan Teknologi
Untuk menunjang target tersebut, TRIS terus memperkuat lini produksinya melalui investasi pada mesin-mesin modern, demi meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. Hal ini juga memastikan lead time dan kualitas produk tetap terjaga, seiring dengan meningkatnya permintaan dari pasar ekspor.
Langkah ini sekaligus memperkuat posisi TRIS sebagai perusahaan garmen nasional yang adaptif dan kompetitif secara global, bahkan di tengah tantangan yang melanda industri tekstil.