Dalam laporan ini, Cision mengangkat fokus jurnalis dalam mengatasi kekeliruan informasi (misinformation), ketergantungan jurnalis yang kian besar pada data, serta perubahan-perubahan yang di luar dugaan tentang penggunaan media sosial dalam penulisan berita.
“Laporan ini memberikan insight bagaimana para praktisi komunikasi / PR bisa memposisikan diri menjadi mitra tepercaya yang dibutuhkan jurnalis di tengah dinamika saat ini,” ujar Carrie Parker, Chief Marketing Officer, Cision.
Temuan survei ini memaparkan langkah yang dapat ditempuh praktisi humas untuk memperoleh publisitas positif secara lebih cepat dengan menyediakan informasi yang tepat sasaran dan telah diriset agar relevan dengan audiens.
Sejumlah Temuan Penting yang Dimuat dalam Laporan Tersebut:
- Hampir tiga perempat (72%) jurnalis memilih rilis berita (press release) sebagai sumber informasi utama yang dibuat oleh praktisi humas.
- 42% jurnalis mengungkapkan tantangan terbesar pada 2024, yaitu menjaga kredibilitas sebagai sumber berita yang tepercaya.
- Terlepas dari maraknya pemanfaatan AI di berbagai industri, ternyata kurang dari setengah jurnalis yang menjadi responden, menggunakan AI secara rutin.
- Format multimedia (gambar, visualisasi data, dan video) semakin sering digunakan media, bahkan 87% jurnalis memanfaatkan aset multimedia yang disertakan dalam media pitch dan rilis berita.
- Facebook kembali muncul sebagai media sosial yang digemari setelah jurnalis mencantumkannya dalam daftar tiga platform terbaik yang dapat meningkatkan aktivitas.
15 Tahun Mengidentifikasi Tren di Industri Media
Laporan tahun ini menjadi momen penting bagi Cision dan industri media. Awalnya, “State of the Media Report” merupakan riset berskala relatif kecil yang disusun bersama George Washington University. Kini, publikasi tersebut telah menjadi barometer tepercaya di industri. Laporan ini menjelaskan perkembangan-perkembangan terkini yang terjadi di industri media, sehingga praktisi humas dapat menjalin hubungan media yang lebih erat lagi, sekaligus dapat meningkatkan publisitas dengan melibatkan jurnalis di seluruh dunia.
“Data yang terhimpun selama lebih dari 15 tahun terakhir terus menunjukkan perspektif media dalam hubungan yang terjalin dengan praktisi humas. Setiap tahun, kami semakin mendalami sejumlah langkah yang ditempuh para pemimpin divisi humas guna mempererat kerja sama dengan media,” kata Carrie Parker, Chief Marketing Officer, Cision. “Jurnalis, seperti praktisi hubungan media, berhadapan dengan banyak tantangan dan dinamika industri, termasuk teknologi baru seperti generative AI dan cara memahami pola penggunaan media yang selalu berubah. ‘State of the Media Report’ tahun ini mengungkap peluang penting bagi praktisi humas dan komunikasi yang ingin menjadi mitra tepercaya yang dibutuhkan jurnalis di tengah dinamika saat ini.”
Anda dapat melakukan registrasi untuk bergabung dalam webinar Cision pada 13 Juni, pukul 10:00 pagi ET. Di webinar ini, Cision akan mengulas publikasi ini, serta sejumlah temuannya bagi praktisi humas dan media. Registrasi tersedia di tautan ini.
Metodologi
Cision mengadakan survei “State of the Media 2024” pada Januari-Februari 2024. Survei ini dikirimkan lewat surel kepada anggota Cision Media Database yang telah diseleksi tim riset media Cision. Dalam tahapan seleksi ini, Cision memverifikasi status keanggotaan Cision Media Database, yakni praktisi media, pemengaruh (influencer), dan penulis blog. Cision juga menyurvei anggota komunitas Connectively, serta mengirimkan survei kepada praktisi media yang tercantum dalam bank data PR Newswire for Journalists. Survei tahun ini menjajaki 3.016 responden di 19 pasar global: Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Perancis, Jerman, Finlandia, Swedia, Denmark, Norwegia, Italia, Spanyol, Portugal, Tiongkok Daratan, Australia, Singapura, Malaysia, Indonesia, Taiwan, dan Hong Kong.