Scroll untuk baca artikel
Industri

Shanghai Electric Catat Pendapatan Semester I-2024 Senilai RMB 49,869 Miliar dengan Pertumbuhan Laba Tahunan Sebesar 22,6%

19
×

Shanghai Electric Catat Pendapatan Semester I-2024 Senilai RMB 49,869 Miliar dengan Pertumbuhan Laba Tahunan Sebesar 22,6%

Sebarkan artikel ini
Shanghai Electric (SEHK:2727, SSE:601727) memamerkan sederet solusi energi baru di ajang "Shanghai International Neutrality Expo in Technologies, Products, and Achievements" edisi kedua yang berlangsung pada 5-8 Juni.

BISNISASIA.CO.ID, SHANGHAI – Shanghai Electric menerbitkan laporan keuangan Semester I-2024, dan membukukan pendapatan RMB 49,869 miliar dengan laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham perusahaan mencapai RMB 602 juta, naik sebesar 2,0% dari tahun lalu.

Pada Semester I-2024, Shanghai Electric juga mencatat margin laba kotor sebesar 19,2%, sedangkan kas dan setara kas tercatat RMB 34,102 miliar.

Sepanjang periode pembukuan, Shanghai Electric terus menjalankan strategi pertumbuhan berkelanjutan. Beban penjualan turun menjadi RMB 1,362 miliar, sedangkan beban keuangan berkurang sebesar 30,58% menjadi RMB 202 juta.

Investasi litbang (R&D) Shanghai Electric berjalan stabil, mencapai nilai RMB 2,327 miliar, setara dengan nilai investasi litbang pada periode serupa tahun lalu.

Berfokus pada aktivitas produksi peralatan premium, Shanghai Electric mencatat kinerja positif di segmen-segmen bisnis utama. Pada segmen peralatan energi, Shanghai Electric menghasilkan pendapatan RMB 24,654 miliar dengan margin laba kotor sebesar 20,10%.

Baca Juga :   Nuanu Jadi Tuan Rumah Coinfest Asia: Perkuat Peran Bali di Panggung Global

Divisi peralatan industri melaporkan pendapatan RMB 18,959 miliar dengan margin laba kotor sebesar 17,40%.

Sementara, pendapatan dari segmen bisnis layanan terintegrasi tercatat RMB 7,961 miliar dengan margin laba kotor sebesar 16,60%. Secara keseluruhan, Shanghai Electric memperoleh pesanan baru dengan nilai RMB 83,66 miliar sepanjang semester pertama tahun ini, mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Inovasi dan pertumbuhan yang terus berlanjut berkat portofolio energi yang beraneka ragam

Pada segmen energi termal, Shanghai Electric meraih pesanan baru peralatan pembangkit listrik batu bara dengan nilai RMB 21,99 miliar, termasuk proyek yang melibatkan China United Gas Turbine Technology untuk mendesain platform manufaktur terintegrasi dengan instalasi turbin gas 300 MW fase pertama.

Baca Juga :   Starbucks Adhyaksa Diumumkan sebagai Gerai Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia

Shanghai Electric memperluas portofolio penyimpanan energi dengan solusi mutakhir terbaru, termasuk vanadium flow batteries, compressed air systems, dan molten salt storage technology untuk pembangkit listrik terkonsentrasi. Instalasi penyimpanan energi dengan udara terkompresi 300 MW di Tiongkok segera menjadi rekor dunia yang baru dari sisi listrik yang dihasilkan pada satu unit, skala proyek, dan efisiensi konversi setelah tersambung dengan transmisi listrik.

Pada segmen hidrogen, Shanghai Electric telah menjadi penyedia solusi lengkap, meliputi aktivitas produksi, penyimpanan, pengisian bahan bakar, dan utilisasi. Solusi alkaline electrolyzer Z-series terbaru dari Shanghai Electric memiliki efisiensi terbaik di industri. Satu unit alkaline electrolyzer Z-series mampu memproduksi hingga 3.000 Nm³/h hidrogen.

Baca Juga :   Berbagai Solusi Energi Hijau Buatan Shanghai Electric Tampil di Ajang China Brand Day Expo

Pionir yang memberdayakan transisi energi dunia

Timur Tengah : Di Dubai, Shanghai Electric menggarap proyek Concentrated Solar Power (CSP) dan Fotovoltaik (PV) independen dengan kapasitas terbesar di dunia, proyek energi terbarukan berkapasitas 950 MW ini segera memangkas 1,6 juta ton emisi karbon per tahun.

Eropa : Di Perancis, proyek hidrogen PV 5 MW Wunberg merupakan proyek perdana Shanghai Electric di pasar peralatan hidrogen luar negeri, dan Shanghai Electric juga mengekspor produk penyimpanan energi vanadium flow battery ke Spanyol.

Asia Tenggara dan Asia Timur: Shanghai Electric Wind Power telah meraih berbagai pesanan di Korea Selatan, Vietnam, dan Indonesia sehingga memperkuat jangkauannya di pasar Asia.