BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Bundamedik Tbk (BMHS – Bundamedik Healthcare System) baru saja menggelar Paparan Publik Tahunan, mengungkapkan strategi dan kinerja bisnis yang solid sepanjang semester pertama 2024. Dalam kesempatan ini, BMHS menegaskan komitmennya untuk terus membangun ekosistem layanan kesehatan keluarga yang holistik dan menjadi yang terbaik di industri.
Pada semester pertama 2024, BMHS berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 18,6 miliar, meningkat 199% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kinerja positif ini tercermin dari peningkatan berbagai metrik operasional di semua unit bisnis BMHS, dengan pertumbuhan pendapatan di sektor Rumah Sakit sebesar 8%, Morula IVF Indonesia sebesar 4%, dan Diagnos sebesar 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, pendapatan konsolidasi BMHS pada Semester I 2024 meningkat 9% yoy.
Presiden Direktur PT Bundamedik Tbk, Agus Heru Darjono, menyampaikan, “Kami telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk menghadirkan ekosistem layanan kesehatan terkemuka dan holistik bagi keluarga Indonesia. Sepanjang 2024, kami fokus pada beberapa inisiatif utama: optimalisasi dan standardisasi harga, peningkatan layanan kesehatan dan pengalaman pelanggan, sentralisasi kebutuhan farmasi dan medis, integrasi data layanan kesehatan di seluruh ekosistem BMHS, serta penguatan budaya perusahaan.”
Dengan berbagai langkah progresif yang diambil, BMHS berhasil mempercepat pertumbuhan perusahaan. Ekspansi jaringan rumah sakit turut memberikan kontribusi signifikan, dengan peningkatan pendapatan dari rumah sakit baru sebesar 72% yoy. Kinerja keseluruhan perusahaan juga didukung oleh peningkatan jumlah pasien rawat jalan sebesar 17% yoy, pasien rawat inap sebesar 21% yoy, dan durasi rawat inap yang meningkat 38% yoy. Pertumbuhan ini mendorong BMHS mencatatkan pendapatan sebesar Rp 784,5 miliar, naik 9% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Melalui strategi efisiensi yang diterapkan, BMHS juga berhasil meningkatkan gross margin terkonsolidasi di semester I 2024 menjadi 56%, sehingga EBITDA perusahaan tumbuh sebesar 34% yoy. Selama semester pertama 2024, layanan spesialistik di luar kategori OBGYN dan pediatric berkontribusi sebesar 49% dari total pendapatan rumah sakit. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan layanan penyakit dalam sebesar 34%, layanan neurologi 14%, layanan THT 13%, serta layanan onkologi yang mencatatkan kenaikan signifikan hingga 75%.
Unit-unit bisnis dalam ekosistem BMHS juga menunjukkan kinerja yang positif. PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (Diagnos), anak usaha BMHS yang bergerak di bidang layanan laboratorium dan genomik, mencatat peningkatan jumlah pengujian laboratorium sebesar 30% yoy. Sementara itu, Morula IVF Indonesia, pionir dalam layanan Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) dan juga anak usaha BMHS, mencatat pertumbuhan layanan siklus IVF sebesar 14% dibandingkan tahun 2019 (pra-Covid). Tahun ini, Morula IVF Indonesia telah menjalin kolaborasi strategis dengan Jinxin Fertility Group Limited untuk mengembangkan potensi besar In Vitro Fertilization (IVF) di Indonesia dan Asia Tenggara.
“BMHS telah melayani kesehatan keluarga Indonesia selama lebih dari lima dekade. Dengan pengalaman, keahlian, dan kinerja positif yang kami miliki, BMHS berkomitmen kuat untuk terus tumbuh berkelanjutan sepanjang 2024. Kami memperkuat komitmen ini melalui kinerja positif di seluruh unit bisnis BMHS Group serta peningkatan layanan kesehatan yang komprehensif dan holistik,” kata Agus.
Hingga 30 Juni 2024, BMHS telah menjadi ekosistem layanan kesehatan terintegrasi yang menaungi 10 jaringan rumah sakit, 12 klinik IVF, 25 laboratorium, dan 126 jaringan Klinik Fertilitas Indonesia. Selama lebih dari 51 tahun, BMHS telah terbukti melayani kesehatan keluarga di seluruh Indonesia, sesuai dengan tagline BMHS “Because Family Matters”. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui tayangan di kanal YouTube IDX Channel atau situs web resmi BMHS (bmhs.co.id) dan Bursa Efek Indonesia (idx.co.id). (saf)
