Scroll untuk baca artikel
Headline

SeaBank dan WWB Dorong Literasi Keuangan Perempuan lewat UMKM Pintar

7
×

SeaBank dan WWB Dorong Literasi Keuangan Perempuan lewat UMKM Pintar

Sebarkan artikel ini
Upaya meningkatkan literasi keuangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya perempuan, mendapat dorongan baru melalui peluncuran platform digital UMKM Pintar. Program ini merupakan kolaborasi antara SeaBank Indonesia dan Women’s World Banking (WWB) yang dirancang untuk memperkuat kapasitas usaha, meningkatkan literasi keuangan, serta mendukung ketahanan finansial di era digital

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Upaya meningkatkan literasi keuangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya perempuan, mendapat dorongan baru melalui peluncuran platform digital UMKM Pintar.

Program ini merupakan kolaborasi antara SeaBank Indonesia dan Women’s World Banking (WWB) yang dirancang untuk memperkuat kapasitas usaha, meningkatkan literasi keuangan, serta mendukung ketahanan finansial di era digital.

Peresmian UMKM Pintar dihadiri sejumlah perwakilan kementerian dan lembaga, antara lain Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM Temmy Satya Permana; Deputi Menteri Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA Amurwani Dwi Lestariningsih; Kepala Departemen Ekonomi Inklusi Keuangan Hijau Bank Indonesia Anastuty K.; Kepala Direktorat Inklusi Keuangan OJK Roni Ukurta Barus; Wakil Direktur Utama SeaBank Indonesia Junedy Liu; serta Direktur Regional Asia Tenggara Women’s World Banking Angelique Timmer.

Baca Juga :   Bakti BCA Dorong Produk UMKM Indonesia Go International

Temmy Satya Permana menegaskan bahwa UMKM merupakan penopang perekonomian Indonesia. Pada 2025, jumlah UMKM mencapai 65,5 juta unit dan berkontribusi 61,9% terhadap perekonomian nasional serta menyerap lebih dari 119 juta tenaga kerja.

Meski demikian, ia menilai masih banyak pelaku UMKM menghadapi kendala fundamental seperti riwayat kredit dan keterbatasan agunan. “Pembiayaan hanya berdampak jika UMKM memiliki literasi keuangan yang baik. UMKM Pintar hadir untuk meningkatkan kapasitas melalui literasi digital dan keuangan yang lebih terstruktur,” ujarnya.

Dukungan serupa disampaikan Deputi Menteri Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA, Amurwani Dwi Lestariningsih. Ia menilai perempuan berperan penting dalam menjaga roda perekonomian. “UMKM Pintar menjadi ruang belajar digital yang memungkinkan perempuan tumbuh dan berdaya, sekaligus berkontribusi lebih besar bagi perekonomian,” jelasnya.

Baca Juga :   Priyanto Utomo Ciptakan Kacamata Demodas dari Kamar Sederhana ke Panggung Nasional Bersama Shopee

Wakil Direktur Utama SeaBank Indonesia, Junedy Liu, menyoroti tantangan UMKM di era digital, terutama terkait pengelolaan keuangan. Ia menyebut informalitas pencatatan usaha hingga pemisahan keuangan pribadi dan bisnis masih menjadi hambatan akses pembiayaan. Untuk itu, SeaBank mendukung kehadiran UMKM Pintar sebagai platform literasi keuangan yang praktis dan relevan bagi pelaku usaha mikro dan perempuan.

Sementara itu, Direktur Regional Women’s World Banking Asia Tenggara, Angelique Timmer, menyampaikan bahwa inklusi keuangan merupakan kunci pemberdayaan perempuan. Berdasarkan riset WWB pada 2023, hanya 44% wirausaha perempuan di e-commerce Indonesia mampu bertahan 3–5 tahun. Menurutnya, akses modal, edukasi, dan pendampingan memiliki peran penting menjaga ketahanan usaha. “Melalui kolaborasi ini, kami ingin memastikan perempuan memiliki akses modal dan pengetahuan,” ujarnya.

Baca Juga :   JLL: Logistik, Pusat Data, dan Hunian Sewa Jadi Motor Baru Properti Indonesia

UMKM Pintar menyediakan beragam modul interaktif mencakup pengelolaan keuangan, strategi digitalisasi usaha, hingga pemanfaatan layanan keuangan formal. Seluruh materi disusun berbasis gender dan relevan dengan konteks lokal, sehingga perempuan dapat belajar dan mengembangkan usahanya secara berkelanjutan.

Peluncuran ini diikuti ratusan pelaku UMKM perempuan secara luring dan daring. Para wirausaha perempuan kini dapat mengakses UMKM Pintar melalui www.umkmpintar.id.