BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Lembaga pendidikan keuangan internasional Quantelix Financial Intelligence Academy (QFIA) resmi meluncurkan Inisiatif Pendidikan Publik Global ke-2, yang tahun ini secara khusus menyasar investor ritel di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan memperbaiki pola pikir investasi masyarakat, khususnya di tengah tingginya fluktuasi pasar.
Bertema “Memutus Siklus Kerugian, Membangun Sistem Investasi yang Kuat”, inisiatif ini mengusung pendekatan praktis dan berbasis data, dengan materi mulai dari investasi kuantitatif, psikologi trading, hingga strategi alokasi aset.
Semua materi disampaikan langsung oleh Profesor Lucas Haryono, pendiri QFIA sekaligus analis keuangan senior yang telah aktif di pasar Asia Tenggara.
Pada hari pertama peluncuran, program ini mencatat partisipasi lebih dari 3.000 peserta dari Indonesia, Malaysia, Singapura, dan negara lainnya, mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap edukasi keuangan yang komprehensif.
“Banyak investor Indonesia tersesat karena keputusan emosional di pasar yang volatil. Kami ingin mengubah itu dengan pendekatan sistematis dan rasional,” ujar Prof. Lucas dalam peluncuran resmi di Singapura.
Edukasi Gratis, Terbuka untuk Semua
Seluruh modul dalam program ini dirancang terbuka untuk umum dan bebas biaya, dengan durasi antara 6 hingga 8 bulan.
Kegiatan dilakukan melalui sesi live online, diskusi komunitas, serta studi kasus aktual dari pasar.
Fokus QFIA tidak hanya pada teori, tetapi juga membangun kemampuan pengambilan keputusan investasi yang disiplin, menghindari jebakan tren jangka pendek yang sering merugikan investor ritel.
Program ini menjadi bagian dari komitmen QFIA dalam memperkuat kapabilitas investor lokal di kawasan Asia Tenggara.
Akademi ini sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas dan lembaga keuangan, serta mengembangkan jaringan edukasi di Indonesia.
Mengembangkan Investor dengan Perspektif Global
Dengan kantor pusat di Singapura, QFIA berambisi membentuk generasi investor lokal yang melek data dan berpandangan global, sejalan dengan meningkatnya partisipasi ritel dalam pasar keuangan kawasan.
Di Indonesia sendiri, pertumbuhan investor ritel terus meningkat, namun belum sepenuhnya diimbangi oleh pemahaman menyeluruh terhadap manajemen risiko dan strategi jangka panjang.
Peluncuran program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun ekosistem investasi yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.
