Scroll untuk baca artikel
Headline

Pupuk Indonesia dan PETRONAS Chemicals Perluas Kerja Sama Pupuk dan Hilirisasi Petrokimia

2
×

Pupuk Indonesia dan PETRONAS Chemicals Perluas Kerja Sama Pupuk dan Hilirisasi Petrokimia

Sebarkan artikel ini
Kelanjutan kerja sama antara Pupuk Indonesia dan PETRONAS Chemicals melalui penandatanganan MoU pada Kamis (31/7/2025) diharapkan menjadi katalis penguatan industri pupuk dan petrokimia nasional yang lebih berkelanjutan, efisien, dan mampu memenuhi kebutuhan pangan kawasan.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PETRONAS Chemicals Group Berhad (PCG) resmi memperluas kerja sama pupuk melalui penandatanganan kelanjutan nota kesepahaman (MoU). Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan Indonesia serta mendorong hilirisasi petrokimia di dalam negeri.

Kerja sama ini mencakup pasokan urea dan amonia, transfer teknologi, penguatan operasional pabrik, hingga pengembangan proyek hilirisasi berbasis produksi metanol dalam negeri. Sinergi ini diharapkan mampu memperkuat industri pupuk dan petrokimia yang berkelanjutan, efisien, dan berdaya saing tinggi di pasar Asia Tenggara.

Kerja Sama Pupuk untuk Memperkuat Rantai Pasok dan Ketahanan Pangan

Kolaborasi ini dirancang untuk memperkuat rantai pasok pupuk di Indonesia dan kawasan regional. Fokus utamanya meliputi:

  • Pasokan Urea dan Amonia yang stabil untuk kebutuhan pertanian nasional.
  • Transfer Pengetahuan Teknis demi peningkatan kapasitas SDM industri pupuk.
  • Penguatan Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (HSE) dengan standar internasional.
Baca Juga :   Pencapaian LiuGong dalam Praktik Keberlanjutan Global pada 2024 dan Tahun-Tahun Mendatang

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menegaskan bahwa kerja sama pupuk ini tidak hanya terkait distribusi produk, tetapi juga pengembangan kapasitas, transfer teknologi, dan eksplorasi proyek hilirisasi.

“Ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat hilirisasi industri nasional sekaligus meningkatkan kehandalan operasional pabrik pupuk,” ujar Rahmad.

Pengembangan Produksi Metanol dalam Negeri

Salah satu agenda penting dari kolaborasi ini adalah penandatanganan Joint Feasibility Study Agreement untuk pengembangan pabrik metanol di Indonesia.

Baca Juga :   Promo 11.11, Diskon Voucher UniPin Hingga Rp 25,000 di Shopee

Metanol menjadi komoditas penting dalam industri kimia dan energi, serta berperan besar dalam mendukung hilirisasi petrokimia. Dengan memproduksi metanol di dalam negeri, Indonesia dapat:

  • Mengurangi ketergantungan impor bahan baku industri.
  • Meningkatkan kemandirian energi nasional.
  • Memperluas diversifikasi usaha non-pupuk secara berkelanjutan.

Memperkuat Posisi di Pasar Asia Tenggara

Dengan sinergi Pupuk Indonesia dan PETRONAS Chemicals, Indonesia berpeluang menjadi pusat industri pupuk dan petrokimia di Asia Tenggara.

Kerja sama ini membuka peluang untuk memperluas jaringan kemitraan internasional, mengoptimalkan rantai pasok, dan menghadirkan inovasi teknologi dalam proses produksi.

“Kemitraan strategis ini menjadi bukti komitmen kami untuk membangun industri pupuk nasional yang efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan. Kolaborasi ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi tantangan global serta mewujudkan ketahanan pangan regional,” tutup Rahmad.

Baca Juga :   Luluskan 2.193 Mahasiswa, UMB Tekankan Kompetensi Unggul Hadapi Disrupsi Global

Tentang Pupuk Indonesia

PT Pupuk Indonesia (Persero) adalah BUMN yang memegang peran strategis dalam industri pupuk dan petrokimia. Perusahaan ini memproduksi pupuk urea, NPK, ZA, serta berbagai produk non-pupuk untuk pasar domestik dan internasional.

Tentang PETRONAS Chemicals Group

PETRONAS Chemicals Group Berhad (PCG) adalah perusahaan petrokimia terkemuka di Asia, bagian dari PETRONAS, yang fokus pada produksi bahan kimia bernilai tinggi dan solusi energi berkelanjutan.