BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Pada 18 September, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) menurunkan tingkat suku bunga acuan sebesar 50 basis poin sehingga kisarannya mencapai 4,75%-5%. Penurunan tingkat suku bunga AS ini meningkatkan profil risiko investor internasional untuk saham-saham Asia.
Di sisi lain, kondisi fundamental ekonomi Tiongkok tetap terjaga dengan baik. Menurut China Association for Public Companies, lebih dari 5.300 saham yang terdaftar di bursa efek Tiongkok Daratan telah menerbitkan laporan keuangan Semester I-2024 pada 31 Agustus lalu.
Lebih dari 3.000 perusahaan di antaranya mencatat kenaikan pendapatan, sedangkan lebih dari 4.100 perusahaan membukukan laba bersih, atau mencapai porsi 78%.
Selain pendapatan yang meningkat, perusahaan-perusahaan Tiongkok sangat berkomitmen membagikan dividen dengan para pemegang saham perusahaan demi memenuhi regulasi yang mendorong konsistensi dan prediktibilitas pembagian dividen, peningkatan rasio pembayaran dividen, serta berbagai skema dividen.
Menurut China Association for Public Companies, jumlah perusahaan yang berencana membagikan dividen interim telah meningkat pesat–lebih dari 600 perusahaan telah mengumumkan rencana dividen interim tahun ini, sementara, jumlahnya pada 2023 hanya kurang dari 200 perusahaan.
Siap menangkap peluang tersebut, produk indeks bercakupan luas terus menarik perhatian investor, serta mencatat arus dana masuk sekitar US$ 100 miliar sepanjang delapan bulan pertama tahun ini.
Sebagai pengelola reksa dana terbesar di Tiongkok, E Fund Management (“E Fund”) menjadi salah satu pihak yang mendapat keuntungan karena memiliki portofolio ETG yang lengkap. Portofolio ini terdiri atas 21 produk ETF bercakupan luas yang memantau perusahaan dengan kapitalisasi pasar kecil hingga besar, termasuk E Fund CSI 300 ETF (Kode: 510310) dan MSCI China A50 Connect ETF (Kode: 563000).
Dengan memadukan beragam strategi dan pemantauan risiko yang ketat, E Fund mampu mencapai imbal hasil bernilai besar sekaligus menjaga tracking error dari produk-produk ETF tersebut.
Pada 19 September lalu, E Fund CSI 300 ETF mencatat imbal hasil 2,33% dan tracking error yang disetahunkan tercatat sekitar 0,45% pada tahun lalu. Kinerja ini lebih baik dari kinerja rata-rata yakni imbal hasil sebesar 2,07% dan tracking error yang disetahunkan sebesar 0,46%.