Scroll untuk baca artikel
Industri

PIS Perkuat Bisnis Angkutan LPG dengan Mitra Global Terkemuka

35
×

PIS Perkuat Bisnis Angkutan LPG dengan Mitra Global Terkemuka

Sebarkan artikel ini
PT Pertamina International Shipping (PIS) menandatangani perjanjian kerja sama dengan B International Shipping and Logistic DMMC (B Shipping), perusahaan shipping berskala global untuk pembelian dan/atau charter kapal Liquid Petroleum Gas (LPG). Penandatanganan dilakukan di Istanbul, Turkiye, oleh CEO PIS Yoki Firnandi dan CEO B Shipping Emin Imanov.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina International Shipping (PIS) telah menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan B International Shipping and Logistic DMMC (B Shipping), sebuah perusahaan shipping berskala global, untuk pembelian dan/atau charter kapal Liquid Petroleum Gas (LPG).

Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan di Istanbul, Turki, oleh CEO PIS Yoki Firnandi dan CEO B Shipping Emin Imanov. Kesepakatan yang berlaku selama dua tahun ini mencakup studi kelayakan untuk pembelian kapal dan pengelolaan charter kapal ke BGN, induk usaha B Shipping yang juga merupakan perusahaan perdagangan LPG dan komoditas global.

Menurut CEO PIS Yoki Firnandi, kerja sama ini sesuai dengan arahan Kementerian BUMN untuk meningkatkan nilai aset PIS. “Kami mendorong sinergi dengan partner strategis untuk meremajakan dan memperkuat armada kami dalam mendistribusikan energi ke seluruh penjuru negeri,” ujar Yoki.

Baca Juga :   SUEZ Raih Kontrak Instalasi Pengolahan Air Guna Tingkatkan Keamanan dan Reliabilitas Air Minum di Indonesia

Sebelumnya, PIS dan BGN telah berkolaborasi dalam pengadaan Very Large Gas Carrier (VLGC) Tulip dan Bergenia pada Januari 2024. Kerja sama ini telah memperkuat PIS sebagai pengangkut LPG terbesar di Asia Tenggara. Kerja sama terbaru dengan B Shipping bertujuan untuk mengeksplorasi peluang lebih lanjut dan meningkatkan nilai PIS dalam transportasi LPG, termasuk konsep dan model bisnis, serta manajemen kapal.

Yoki menjelaskan, kerja sama ini sejalan dengan pendekatan investasi strategis PIS pada kapal-kapal baru sambil memaksimalkan keuntungan dari aset yang ada. Saat ini terdapat 419 VLGC yang beroperasi di seluruh dunia, dengan rata-rata usia kapal 10,08 tahun. “PIS memiliki tujuh VLGC dengan rata-rata usia 3,42 tahun, memberikan keunggulan operasional yang lebih andal dan memenuhi regulasi terkini. Kami juga menerapkan strategi alokasi armada yang prudent dengan melihat situasi dan harga di pasar, apakah itu owned, leased, atau time charter-out dan mempertahankan praktik investasi tersebut untuk pertumbuhan berkelanjutan.”

Baca Juga :   Dua Inisiatif OYO yang Tingkatkan Peringkat Penilaian Pelanggan

B Shipping adalah anak usaha dari BGN yang berbasis di Dubai dengan kehadiran di lebih dari 24 lokasi di berbagai negara. Melalui jasa kelautan, logistik, teknis perkapalan, dan solusi pintar, B Shipping mengelola aset maritim BGN dan partner lainnya demi mendukung perdagangan energi dan komoditas fisik global BGN. BGN telah beroperasi di 23 lokasi selama 80 tahun termasuk di Casablanca, Doha, Dubai, Geneva, Rotterdam, Jakarta, dan Singapura.

Emin Imanov, CEO B Shipping, menekankan pentingnya kemitraan strategis dengan PIS. “Perjalanan ini dimulai empat atau lima tahun lalu ketika kami memutuskan untuk mendukung Pertamina International Shipping dalam perdagangan internasional. Kami terus memperkuat hubungan kami tahun lalu, dan kini telah menjadi mitra dalam bidang shipping. Saya yakin masih banyak lagi yang bisa dicapai di masa depan. Persahabatan dan rasa saling percaya adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama,” ujar Imanov.

Baca Juga :   American Standard dan GROHE Dukung Asia Pacific International Property & Hotel Awards 2024-25

Kerja sama ini juga mengeksplorasi potensi kemitraan dalam era transisi energi, termasuk pengangkutan LPG dan petrokimia. Data Kementerian ESDM menunjukkan konsumsi LPG di Indonesia mencapai 8,7 juta ton pada 2023, naik 1,73% dibandingkan 2022 atau tertinggi dalam sedekade terakhir. Analisis internal PIS menunjukkan potensi pertumbuhan kargo petrokimia di Indonesia mencapai CAGR 1,3x lipat dari 2019 hingga 2030.

Yoki optimis bahwa kerja sama ini akan memperkuat posisi PIS di pasar global. “Penandatanganan perjanjian ini menjadi momentum penting bagi kedua perusahaan untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan,” tutup Yoki. (saf)