Scroll untuk baca artikel
Luar Negeri

Pesawat Radar A-50 Rusia Hilang, Ukraina Mengaku Bertanggung jawab

7
×

Pesawat Radar A-50 Rusia Hilang, Ukraina Mengaku Bertanggung jawab

Sebarkan artikel ini
Angkatan Udara Rusia telah kehilangan satu lagi pesawat radar A-50 yang langka. Rekaman terbaru yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah pesawat yang terbakar yang diasumsikan sebagai pesawat A-50 Mainstay Airborne Early Warning and Control (AEW&C), meskipun rincian pastinya masih belum jelas

BISNISASIA.CO.ID, UKRAINA – Angkatan Udara Rusia telah kehilangan satu lagi pesawat radar A-50 yang langka.

Rekaman terbaru yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah pesawat yang terbakar yang disebut-sebut pesawat A-50 Mainstay Airborne Early Warning and Control (AEW&C).

Namun kepastiannya juga masih belum jelas.

Baca Juga :   AS menyalahkan Rusia atas jatuhnya pesawat tak berawak di Laut Hitam, Moskow menyangkal

Termasuk apakah pasukan Ukraina atau pertahanan udara Rusia yang menjatuhkannya masih belum dapat dipastikan.

Lokasi jatuhnya pesawat, setidaknya 120 mil dari garis depan di Ukraina selatan, dapat mengindikasikan bahwa pesawat radar bermesin empat dan berkapasitas 15 orang itu mengalami kegagalan mekanis-atau tertembak saat beroperasi lebih dekat ke garis depan dan mencoba kembali ke pangkalannya di Krasnodar sebelum meledak.

Baca Juga :   Rusia Mulai Produksi Tupolev-160, Salah Satu Pesawat Tempur Terkuat di Dunia

A-50 memainkan peran pendukung penting dalam perang Rusia selama dua tahun di Ukraina.

Pesawat ini membantu mendeteksi serangan rudal Ukraina yang masuk dan juga menyampaikan sinyal radio dari pasukan garis depan ke markas mereka, yang mungkin berjarak ratusan mil jauhnya.

Baca Juga :   Kosmonot Rusia Oleg Kononenko Bakal Pecahkan Rekor Terlama di Luar Angkasa?

Namun, keberanian itu menjadi bumerang ketika angkatan udara Ukraina mengerahkan tiga baterai Patriot yang diperolehnya dari Jerman dan Amerika Serikat.

Sebuah Patriot PAC-2 memiliki jarak tempuh 90 mil. Cukup jauh untuk menghantam A-50 yang terbang di atas Laut Azov. (AIRLIVE)