Scroll untuk baca artikel
Nasional

Penumpang Angkutan Umum Nataru 2024/2025 Naik 1,08 Persen, Didominasi Angkutan Udara

27
×

Penumpang Angkutan Umum Nataru 2024/2025 Naik 1,08 Persen, Didominasi Angkutan Udara

Sebarkan artikel ini
etua Posko Harian H+11 shift I, Ali Fikri, Minggu (5/1/2024), di ruang Mataram, Kemmenterian Perhubungan, melaporkan hingga H+10 pukul 04.00 WIB, total penumpang tercatat sebanyak 15.795.094 orang. Dari jumlah tersebut, angkutan udara tercatat sangat mendominasi yakni sebesar 4.639.144 penumpang (29,37%). Foto. IP/Fatkhurrohim.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA  – Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 mencatat peningkatan jumlah penumpang angkutan umum sebesar 1,08 persen dibandingkan periode yang sama pada Nataru 2023/2024.

Data itu disampaikan oleh Ketua Posko Harian Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 H+11 shift I, Ali Fikri, di ruang Mataram, Kementerian Perhubungan, Minggu (5/1/2025).

Hingga H+10 pukul 04.00 WIB, total penumpang tercatat sebanyak 15.795.094 orang. Angkutan udara mendominasi dengan 4.639.144 penumpang (29,37 persen), diikuti oleh:

Kereta Api: 3.852.610 penumpang (24,39 persen)
Angkutan Jalan (Bus): 3.080.333 penumpang (19,50 persen)
Angkutan Penyeberangan: 2.651.290 penumpang (16,79 persen)
Angkutan Laut: 1.571.717 penumpang (9,95 persen)

Baca Juga :   PT Inalum Menjaga PLTA sebagai Sumber Pasokan Listrik

Terdapat penurunan pada moda angkutan bus (7,97 persen) dan penyeberangan (9,53 persen). Sebaliknya, terjadi peningkatan pada angkutan laut (5,86 persen), angkutan udara (10,61 persen), dan kereta api (4,91 persen).

Pergerakan kendaraan dari Barat ke Timur selama H+2 Tahun Baru 2025 juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam kecepatan rata-rata di tol Jakarta-Semarang:

Via Japek (Jakarta-Pekalongan) bawah: naik 24,9 persen (dari 57,9 kpj menjadi 72,3 kpj)
Via tol MBZ: naik 23,6 persen (dari 59,8 kpj menjadi 73,9 kpj)

Baca Juga :   Menparekraf Luncurkan "Senandung Dewi 2024" Dorong Wisatawan ke Desa Wisata

Selama periode Nataru, aktivitas vulkanik beberapa gunung berdampak pada penerbangan:

Gunung Semeru (Jawa Timur): Status Orange (ASHTAM VAWR1270) dengan sebaran abu hingga FL 150 (15.000 kaki) berdampak pada rute penerbangan W33.
Gunung Marapi (Sumatera Barat): Status Orange (ASHTAM VAWR3282), namun tidak berdampak pada rute penerbangan atau bandar udara.
Gunung Ibu (Halmahera): Status Orange (ASHTAM VAWR1272) dengan sebaran abu hingga FL 140 (14.000 kaki) tidak berdampak pada penerbangan.
Gunung Lewotobi Laki-Laki (NTT): Status Orange (ASHTAM VAWR1273) dengan sebaran abu hingga FL 080 (8.000 kaki) berdampak pada rute penerbangan W42.

Baca Juga :   Jelang Pemilu 2024, Forkopimda Provinsi Banten Solid Ciptakan Keamanan dan Ketertiban Pemilu 2024

Selain itu, gempa bumi berkekuatan magnitude 4,2 terjadi di 90 km Tenggara Barat Daya Toli-Toli, Sulawesi Tengah, pada pukul 22.15 WIB dan getarannya dirasakan di wilayah Toli-Toli.

Secara keseluruhan, momentum Nataru 2024/2025 menunjukkan peningkatan aktivitas transportasi dan arus kendaraan dibandingkan tahun sebelumnya. Kewaspadaan terhadap aktivitas vulkanik dan cuaca ekstrem tetap menjadi prioritas untuk menjaga kelancaran transportasi. (infopublik)